Pemerintah Siapkan Dua Strategi Dorong Pemerataan Ekonomi

Miftah Ardhian
27 Juli 2017, 14:53
Properti 1
ANTARA FOTO/M. Agung Rajasa

Pemerintah tengah berupaya mendorong pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Tanah Air. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan ada dua langkah yang bisa dilakukan pemerintah pusat dan daerah dalam menciptakan pemerataan ini.

"Kami siapkan beberapa hal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sampai ke tingkat tertentu, yaitu pemerataan," ujar Darmin saat acara sarahsehan nasional, di Gedung BI, Jakarta, Rabu malam (26/7).

Advertisement

Pertama, pembangunan infrastruktur. Terdapat 245 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menyebar di seluruh Pulau di Indonesia. Dia mencontohkan, pembangunan Kawasan Industri, Kawasan Ekonomi Khusus, dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. (Baca: Kemenperin Rekomendasikan Bangun 16 Kawasan Industri Baru)

Selain itu, terdapat pembangunan pembangkit listrik dalam program 35 gigawatt yang tersebar hingga daerah pelosok Indonesia. Langkah tersebut merupakan upaya pemerintah secara sistematis untuk meningkatkan pemerataan ekonomi. Pembangunan infrastruktur tersebut dapat mengundang investasi yang bisa menyerap tenaga kerja daerah dan meningkatkan kualitas perekonomian daerah tersebut.

"Apa yang bisa dilakukan daerah? Yakni mencermati PSN di daerahnya masing-masing dan mensinkronkan dengan pembangunan infrastruktur lainnya seperti jalan raya, jalan tol, pelabuhan, dan sebagainya," kata Darmin. (Baca: Bank Dunia Sebut 100 Peraturan Hambat Investasi Proyek Infrastruktur)

Kedua, pengendalian distribusi dan harga pangan. Menurutnya, komoditas pangan memiliki peran yang sangat besar bagi kemiskinan di daerah. Secara nasional, 73 persen perubahan kemiskinan disebabkan oleh harga pangan. Sekitar 21,8 persen dari porsi pangan tersebut dipegaruhi oleh harga beras. Makanya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, komoditas pangan harus ditata dengan baik.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement