Diserbu Industri Digital, MNC Optimistis Televisi Tetap Hidup

Miftah Ardhian
23 Juni 2017, 07:00
MNC
Arief Kamaludin | KATADATA

PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) mengakui industri digital yang mulai berkembang pesat belakangan ini berpengaruh terhadap bisnis pertelevisian di Indonesia. Meski begitu, perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo masih optimistis industri pertelevisian di Indonesia masih mampu berkembang dan bertahan,  karena kondisi geografis Indonesia yang cukup mendukung.

Direktur Utama MNCN David Fernando Audy mengatakan dalam lima tahun ke depan perusahaannya masih menargetkan pertumbuhan kinerja sebesar 10 persen per tahun. Bahkan, dia yakin industri pertelevisian masih akan cukup dominan sampai dengan lima tahun ke depan. Hanya setelah lima tahun, akan mulai diserbu dengan industri digital, terutama dalam perolehan iklan sebagai sumber utama pendapatan televisi.

Fernando mengatakan industri pertelevisian tidak akan mudah tergerus dan mati begitu saja. Industri ini dinilai masih sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia. Terutama, akibat faktor geografis Indonesia yang berbentuk kepulauan dan dipisahkan banyak lautan.

(Baca: Perusahaan Televisi Hary Tanoe Akan Jual 1,2 Miliar Saham Baru)

"Kami bersyukur faktor geografis di Indonesia yang mengakibatkan perkembangan broadband akan terhambat. Mungkin hanya akan tumbuh di kota-kota besar," ujar David saat konferensi pers, di Gedung MNC Tower, Jakarta, Kamis (22/6). Di sisi lain, David berharap adanya dukungan terhadap industri pertelevisian ke depan, agar prediksinya bisa terjadi.

Sejauh ini, belanja iklan di Indonesia hanya sebesar 0,2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Belum lagi, harga yang harus di keluarkan untuk beriklan di televisi nasional masih terbilang rendah. Harga iklan yang murah ini menyebabkan industri televisi kerap tidak memberikan produk-produk yang berkualitas.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...