Ada Banyak Indikator, Darmin Optimistis Ekonomi Indonesia Kian Baik

Dimas Jarot Bayu
14 Juni 2017, 11:25
Pelabuhan Ekspor
Katadata

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan kinerja perekonomian pada kuartal I-2017 sudah membaik. Dia juga optimistis, ke depan perekonomian Indonesia akan lebih baik lagi setelah mendapat peringkat layak investasi (investment grade) dari Standard & Poor's (S&P).

Dia menjelaskan pertumbuhan ekonomi kuartal I tahun ini sudah mulai masuk di atas 5 persen. Meski pertumbuhannya tak terlalu besar, hal ini jarang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. "Gini ratio juga membaik tadinya 0,41 menjadi 0,39. Kemudian tingkat pengangguran juga menurun menjadi 5,61 persen," kata Darmin saat diskusi bertajuk Ekonomi Kini dan Esok di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (13/6).

Advertisement

Menurutnya kinerja perekonomian membaik akibat bertambahnya motor penggerak ekonomi, yakni di sektor perdagangan luar negeri ekspor-impor. Selama ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya dimotori oleh konsumsi rumah tangga dan investasi. Jika ketiga unsur utama ini sudah bisa mendorong pertumbuhan, mengindikasikan fondasi ekonomi yang kuat.

(Baca: Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi 2017 Bisa Capai 5,3 Persen)

Selain itu, hadirnya berbagai regulasi yang dibuat pemerintah juga membantu iklim perekonomian semakin baik yang akan terlihat di sektor fiskal. "Itu adalah sesuatu yang menjadi idaman para pengambil keputusan, pengambil kebijakan," ujarnya.

Darmin cukup yakin perekonomian Indonesia akan lebih baik lagi ke depan. Apalagi lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor's (S&P) telah menyematkan predikat layak investasi (investment grade) kepada Indonesia. S&P juga menaikkan peringkat Indonesia pada level BBB-/stable outlook pada pertengahan Mei lalu.

Darmin menuturkan, peringkat yang disematkan S&P menunjukkan bahwa masyarakat internasional percaya bahwa Indonesia telah melakukan perbaikan di berbagai sektor ekonomi. "Orang percaya kinerja ekonomi Indonesia baik, pertumbuhannya, fiskal, dan moneternya," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement