Darmin Tak Akan Pusing Jika Amerika Jadi Naikkan Bunga The Fed

Miftah Ardhian
13 Juni 2017, 18:07
Darmin Nasution
Arief Kamaludin (Katadata)

Bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), diramalkan akan segera menaikkan suku bunga antarbank (Fed Fund Rate/FFR). Menyikapi hal tersebut, pemerintah merasa tidak perlu terlalu panik dan tergesa-gesa, apalagi bereaksi berlebihan hingga mempengaruhi suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan sampai saat ini pemerintah masih menunggu keputusan resmi dari The Fed. Namun, dia menilai kenaikan-kenaikan yang pernah terjadi belakangan ini pun dinilai masih tidak terlalu agresif, sehingga belum tentu berdampak besar ke Indonesia.

"Jadi, tidak perlu terlalu dipusingkan deh The Fed naikan suku bunganya," ujar Darmin ketika ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (13/6).

Meski begitu, dia masih enggan menyebutkan secara gamblang apakah masih ada ruang bagi BI untuk mempertahankan suku bunganya di level 4,75 persen. Yang jelas, dengan suku bunga yang rendah, dinilai bisa menggerakan perekonomian domestik.

Di sisi lain, ada dampak negatif yang bisa terjadi jika The Fed benar-benar menaikkan suku bunga acuannya. Salah satu risiko yang bisa terjadi adalah akan banyak investor yang menarik dananya dari Indonesia, dan mengalihkannya ke AS. "Kalau The Fed mau menaikkan (FFR), ya naikkan saja. Tapi belum tentu dinaikkan kok," ujarnya. (Baca: Laju Ekonomi Amerika Melemah, The Fed Tahan Suku Bunga)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...