Bos Alfamart Ajak UMKM Ikut Tax Amnesty

Miftah Ardhian
30 September 2016, 19:43
alfamart
KATADATA
alfamart

Pendiri Grup Alfamart Djoko Susanto menyatakan dirinya telah mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty) untuk pribadi dan juga perusahaannya. Merasa mendapatkan manfaat yang cukup besar dari program ini, Djoko menghimbau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berpartisipasi.

Dia sangat berharap para pemilik waralaba (franchise) Alfamart bisa mengikuti program tax amnesty. Ini perlu dilakukan karena bisa memperbaiki kewajiban-kewajiban yang belum dibayarkan dengan tarif tebusan yang sangat murah. Selain itu, program tax amnesty ini juga diklaim tidak akan terulang di kemudian hari.

"Saya kira kesempatan bagus, baik buat UMKM dan pengusaha besar. Kemungkinan itu tidak ada yang kedua kali lagi, Ini juga kan sudah banyak (yang ikut)," ujarnya di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat (30/9). (Baca: Pemerintah Genjot Tebusan Tax Amnesty UKM pada Oktober)

Djoko mengungkapkan, dirinya telah melakukan repatriasi maupun deklarasi hartanya di dalam negeri. Harta yang direpatriasikan merupakan harta pribadi miliknya dan bukan atas nama perusahaan Alfamart atau PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

Dia mengakui bahwa harta dan perusahaannya di luar negeri adalah bagian dari ekspansi bisnis Alfamart. Namun, dia hanya akan merepatriasi harta dan perusahaannya di luar negeri, bukan entitas bisnis Alfamart. Meski begitu, dia enggan memberitahukan berapa besar dana yang akan direpatriasi dan akan ditempatkan di mana dana tersebut.

Hingga saat ini Djoko masih mempertimbangkan instrumen investasi yang akan digunakannya untuk dana repatriasi tersebut. Yang pasti, instrumen ini bisa menghasilkan keuntungan paling besar. Opsi lainnya adalah untuk menambah modal bisnis mini market Alfamart di Indonesia.

(Baca: Ikut Tax Amnesty, Pengusaha Kakap Janji Repatriasi Hartanya)

Alfamart akan terus melakukan ekspansi bisnisnya di dalam negeri. Targetnya Djoko bisa membuka 1000 gerai Alfamart baru. Untuk gerai Alfamart di luar negeri, Djoko menargetkan dapat bertambah hingga 250 gerai, dari 186 gerai saat ini.

Sekadar informasi, gerai Alfamart di luar negeri, seluruhnya berada di Filipina. Sumber Alfaria Trijaya bekerjasama dengan perusahaan di negara tersebut, yakni SM Group. Djoko mengaku hingga saat ini belum ada rencana untuk ekspansi ke negara lain. Dia masih melihat peluang untuk menggarap pasar di negara-negara ASEAN.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...