Menkeu: Pemangkasan Anggaran Membuat Ekonomi Melambat 0,1 Persen

Ameidyo Daud Nasution
31 Agustus 2016, 21:26
Sri Mulyani
Arief Kamaludin | Katadata

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui bahwa kebijakan pemangkasan anggaran akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Hal ini diungkapkannya dalam rapat bersama Komisi XI DPR.

Dia mengatakan pemangkasan anggaran membuat belanja pemerintah berkurang. Rendahnya belanja pemerintah akan berdampak pada perlambatan ekonomi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal II tahun ini, konsumsi pemerintah menyumbang 9,44 persen terhadap pertumbuhan ekonomi.

Sri pun sudah memiliki perhitungan kasar, mengenai berapa besar dampak pemangkasan anggaran  terhadap pertumbuhan ekonomi. Dalam perhitungannya pemangkasan anggaran kali ini berdampak cukup signifikan.

(Baca: Defisit Membengkak, Pemerintah Bersiap Tambah Utang)

"Spending (belanja pemerintah) berkurang yang menyebabkan (pertumbuhan ekonomi) kontraksi 0,1 persen," kata Sri saat rapat di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta, Rabu (31/8).

Dia memperkirakan pemangkasan anggaran sebesar Rp 137,6 triliun tahun ini, akan membuat pertumbuhan ekonomi melambat 0,1 persen. Namun ini bukanlah perhitungan final. Saat ini Kementerian Keuangan, melalui Badan Kebijakan Fiskal (BKF) sedang melakukan kajian mengenai dampak pemangkasan anggaran ini.

Sekadar informasi, pemerintah baru mengeluarkan kebijakan pemangkasan anggaran untuk kedua kalinya di tahun ini. Pemangkasan sebelumnya sebesar Rp 50 triliun dari belanja kementerian dan lembaga (K/L). Saat ini nilai belanja yang dipangkas mencapai Rp 137,6 triliun dari K/L dan dana untuk daerah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...