Pemerintah Kaji Penyaluran Elpiji 3 Kilogram Menggunakan Sidik Jari

Safrezi Fitra
15 Juli 2015, 15:47
Katadata
KATADATA

KATADATA ? Pemerintah terus mengupayakan pengendalian penyaluran gas elpiji bersubsidi agar tepat sasaran. Salah satu opsi yang sedang dikaji adalah penjualan elpiji 3 kilogram dengan menggunakan sidik jari atau finger print.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I.G.N. Wiratmaja Puja mengatakan ada tiga opsi yang sedang dibahas mengenai sistem pemberian subsidi ini. Tiga opsi tersebut yakni dengan sistem kartu, sidik jari atau dengan memberikan uang langsung seperti bantuan langsung tunai (BLT).

Menurut dia saat ini pembahasannya sudah mengerucut ke satu opsi, yakni dengan menggunakan sidik jari. Cara ini lebih mudah digunakan dibandingkan dengan menggunakan kartu ataupun BLT.

"Sistem ini tidak bisa dipalsukan, kalau kartu kan bisa dipalsukan, bisa hilang. Jadi setiap orang yang dapat subsidi, kalau mau beli elpiji langsung scan finger print (memindai sidik jarinya)," kata dia di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Rabu (15/7).

Selain itu, kata dia, cara ini lebih murah dibandingkan dengan sistem kartu. Perhitungannya, untuk sistem kartu membutuhkan dana sebesar US$ 2 per kartu. Sementara jika menggunakan sistem sidik jari, total biayanya akan lebih mudah. Namun, dia belum bisa menyebutkan berapa besar perbandingan biayanya.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...