Menkeu: Pertumbuhan Ekonomi Semester I Hanya 4,9 Persen

Safrezi Fitra
2 Juli 2015, 11:28
Katadata
KATADATA
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.

KATADATA ? Realisasi pertumbuhan ekonomi pada semester I-2015 hanya sebesar 4,9 persen. Kinerja perekonomian selama enam bulan pertama tersebut lebih rendah daripada periode yang sama tahun lalu sebesar 5,1 persen. 

Turunnya harga komoditas di pasar internasional dinilai menjadi salah satu faktor yang menyebabkan perekonomian melambat. Dampak turunnya harga komoditas tersebut, kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, telah menyebabkan provinsi-provinsi yang selama ini mengandalkan pada ekspor komoditas, seperti batubara, karet, sawit, dan hasil tambang lainnya ikut tertekan.  

Sementara pemerintah tidak bisa mengandalkan investasi swasta di sektor manufaktur untuk mendorong perekonomian. Investasi swasta baru akan akan terasa pada tahun berikutnya. Makanya peran pemerintah harus sangat dominan dalam hal ini.

Salah satunya adalah dengan memastikan penyerapan anggaran belanja infrastruktur bisa maksimal. Namun, data Kementerian Keuangan menyebutkan, hingga 26 Juni serapan anggaran pemerintah pusat baru mencapai 33 persen. ((Baca: BI Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2015)

Serapan anggaran yang minim ini menjadi salah satu penyebab rendahnya pertumbuhan ekonomi semester I. Belanja pemerintah dianggap menjadi faktor utama peningkatan konsumsi dan investasi swasta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sedang melambat tahun ini.

?Ini (penurunan harga komoditas) yang harus kami siasati. Kalau kami lihat pelajaran tahun ini dan tahun depan, mau nggak mau peran pemerintah masih harus dominan,? ujar dia dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR, Senin (1/7) malam.

Melihat realisasi pada semester I tersebut, pemerintah pesimistis pertumbuhan ekonomi akan tercapai sesuai target dalam APBN-P 2015 sebesar 5,7 persen. Bambang memperkirakan ekonomi hanya akan tumbuh 5,2 persen. angka ini pun lebih rendah dari prediksi sebelumnya yang memperkirakan ekonomi masih bisa tumbuh 5,4 persen. (Baca: Pemerintah Asumsikan Ekonomi Paling Tinggi Tumbuh 5,4 Persen)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...