Rapat Menteri ESDM dan DPR Diwarnai Ketegangan

Safrezi Fitra
11 Juni 2015, 20:27
Katadata
KATADATA

KATADATA ? Rapat Kerja Komisi VII DPR RI dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said diwarnai ketegangan. Sudirman tidak terima dengan pernyataan anggota komisi VII yang menyebut sistem penentuan target lifting minyak dan gas bumi (migas) pemerintah buruk.

?Saya keberatan kalau dikatakan sistem rusak,? ujar Sudirman kepada anggota Komisi VII DPR, dalam rapat tersebut, Kamis (11/6).

Advertisement

Dalam rapat ini, Komisi VII juga mengundang 10 perwakilan dari kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) migas, untuk menanyakan angka produksi migas setiap perusahaan tahun depan. Padahal sebelumnya Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) sudah memberikan angka sementara mengenai target lifting 2016.

Angka yang disampaikan oleh KKKS dan SKK Migas ternyata berbeda. Komisi VII pun menanyakan kenapa muncul perbedaan angka ini kepada Sudirman Said. Dua hari sebelumnya pemerintah telah mengajukan usulan target lifting untuk 2016 sebesar 830.000-850.000 barel per hari. Namun, berdasarkan keterangan KKKS, ternyata rencana produksi yang akan dilakukan tidak sebesar itu.

"Angka-angka yang disampaikan SKK Migas dengan KKKS terjadi deviasi yang sangat signifikan. Kami patut pertanyakan kenapa bisa terjadi," ujar anggota Komisi VII dari Partai Gerindra Harry Poernomo.

Anggota komisi VII yang lain pun ikut mempertanyakan hal ini. Bahkan sempat ada penyataan dari anggota bahwa pemerintah tidak memiliki sistem yang baik dalam menentukan target lifting migas. Makanya, selama ini realisasi lifting migas tidak pernah mencapai target.

Sudirman tidak terima dengan pernyataan tersebut dan langsung melakukan interupsi. Menurut dia angka yang disampaikan pemerintah memang belum final. Karena rencana kerja dan anggaran KKKS baru akan bisa disampaikan pada pemerintah, sekitar bulan September.

"Angka ini belum bisa dikalibrasi. Jadi kalau bicara sistem, forum ini merusak sistem," ujar Sudirman dengan nada tinggi.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement