Jonan: Hanya Jokowi yang Bisa Hentikan Pembangunan Cilamaya

Safrezi Fitra
31 Maret 2015, 18:09
Katadata
KATADATA
Proses bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok

KATADATA ? Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyebut tidak ada pihak manapun yang bisa menghentikan proyek pembangunan Pelabuhan Cilamaya. Menurut dia, hanya Presiden Joko Widodo yang bisa melakukan hal tersebut.

Proyek pembangunan Pelabuhan Cilamaya masuk dalam proyek prioritas pemerintah. Ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan Perluasan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025.

Rencana proyek tersebut juga sudah berjalan sejak pemerintahan sebelumnya. Bahkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga sempat menyetujui pembangunan pelabuhan ini dilanjutkan.

Jonan mengatakan pihaknya hanya menjalankan amanat Perpres tersebut sebagai dasar untuk melanjutkan pembangunan pelabuhan Cilamaya. "Ini (Cilamaya) bukan proyek Kementerian Perhubungan, tapi proyek pemerintah pusat dan ada Perpresnya," kata Jonan saat ditemui di kantornya, Selasa (31/3).

(Baca: Cilamaya Kontroversial, Sofyan Pilih Kembangkan Tanjung Priok)

Dia menginginkan pelaksanaan proyek ini bisa dilimpahkan kepada pihak swasta atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Pelindo II (Persero). Harapan ini agar tidak ada anggaran negara yang terpakai, mengingat belum ada alokasi anggaran untuk proyek tersebut. Saat ini sudah ada investor dari dua negara, yakni Jepang dan Korea Selatan, yang berminat membangun Pelabuhan Cilamaya.

PT Pertamina (Persero) keberatan dengan proyek Pelabuhan Cimalaya, karena lokasi pembangunannya bersinggungan dengan fasilitas pipa milik PT Pertamina Hulu Energi ONWJ di lepas pantai Karawang. Selain itu, masih banyak kesulitan lainnya yang justru malah menimbulkan banyak kontroversi, mengenai perlu tidaknya pembangunan pelabuhan tersebut saat ini.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Bobby Mamahit memastikan PT Pertamina (Persero) tidak akan terganggu oleh proses pembangunan pelabuhan Cilamaya. Dia mencontohkan pembangunan pelabuhan di Samarinda atau Singapura yang memiliki lalu lintas padat, walaupun melewati pipa di bawah permukaan lautnya.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...