Inilah 14 Temuan Mencurigakan Tentang Petral

Safrezi Fitra
31 Desember 2014, 13:04
Katadata
KATADATA
Ada kekuatan tersembunyi yang terlibat dalam proses tender oleh Petral

KATADATA ? Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi (Migas) mengungkapkan 14 temuan terkait praktik usaha PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral). Temuan ini mengindikasikan adanya permainan dan praktik bisnis mencurigakan yang dilakukan Petral dalam pengadaan minyak.

Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri mengatakan temuan tersebut bervariasi mulai dari kebocoran spesifikasi produk yang akan ditenderkan, sampai dengan adanya kekuatan tersembunyi yang terlibat dalam proses tender oleh Petral. Keempat belas temuan tersebut, yakni: 

Advertisement

1. Petral mengklaim pengadaan minyak lambat laun sudah semakin banyak melalui perusahaan minyak negara lain (national oil company/NOC), bahkan sekarang sudah sepenuhnya dari NOC. Dengan perubahan ini muncul kesan kuat mata rantai pengadaan minyak semakin pendek.

Kenyataannya NOC yang memenangi tender pengadaan tidak selalu memasok minyaknya sendiri, bahkan kerap memperoleh minyak dari pihak lain. Praktik ini dimungkinkan dengan adanya Persetujuan Direksi No. RRD-54/C00000/2012-SO tanggal 4 Juni 2012 huruf b nomor 1.

Adapun bunyi persetujuan tersebut adalah "Pola pengadaan minyak mentah dan BBM melalui Petral/PES sebagai arm length Pertamina untuk pemenuhan kebutuhan nasional dilakukan melalui a. NOC yang tidak terbatas hanya pada produksi sendiri, b. Produsen Minyak mentah sebagai major share holder dan major oil company, c. Pemilik kilang BBM".

Dengan temuan tersebut tim menyimpulkan tidak banyak perubahan dalam praktik pengadaan minyak. Mata rantai pengadaan tidak mengalami perbaikan berarti.

2. Tidak semua NOC merupakan produsen minyak atau memiliki ladang minyak, salah satunya adalah Maldives NOC Ltd yang tertera dalam daftar mitra usaha Petral. Berdasarkan informasi yang diperoleh tim, NOC tersebut beberapa kali digunakan sebagai kedok untuk memenuhi ketentuan pengadaan minyak oleh Petral.

3. Hingga rekomendasi disusun, tim belum memperoleh data pemasok akhir minyak mentah maupun BBM ke Petral. Data yang diperoleh dari Petral masih sebatas pemenang tender resmi yang mensyaratkan NOC. Petral tidak mepermasalahkan dari mana asal atau sumber minyak yang diperoleh NOC tersebut. Tim juga sudah meminta Petral memberikan data pemasok akhir pada pertemuan tim dengan Pertamina dan Petral tanggal 17 Desember 2014.

4. Ada pelaku pasar bertindak sebagai agent/arranger yang menggunakan fronting NOC, PetroVietnam Oil Corporation (PV Oil) dalam pengadaan minyak mentah dari Nigeria. Padahal PV Oil tidak memiliki saham di blok minyak Escravos atau lainnya di Nigeria. Pemasok sebenarnya adalah Trafigura yang memiliki hak alokasi atas minyak Nigeria. Dengan demikian, mata rantai pengadaan minyak mentah dari Nigeria menjadi panjang, walaupun menggunakan NOC.

5. PTT (NOC Thailand) digunakan sebagai kendaraan dalam pengadaan minyak mentah Azeri dari Azerbaijan. Muncul pertanyaan mengapa Petral tidak melakukan kontrak langsung dengan Socar Trading Singapore PTE LTD yang merupakan NOC Azerbaijan. Petral juga tidak mendalami mengapa NOC itu mengikuti tender pengadaan minyak mentah Azeri atau mengikuti tender tapi kalah. Semakin dipertanyakan karena dalam pengadaan minyak mentah Azeri PTT kerap menang.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement