Investor Trauma Kembalinya PSBB Jakarta, Semua Sektor Saham Terpuruk

Image title
10 September 2020, 18:10
psbb, saham, ihsg, dki jakarta, pasar modal, bursa saham bursa efek indonesia
Setsiri Silapasuwanchai/123rf

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total yang akan mulai berlaku di Provinsi DKI Jakarta Senin depan (14/9) memicu kejatuhan harga saham dan indeks harga saham gabungan (IHSG). Investor khawatir kebijakan itu akan memukul sektor usaha, seperti PSBB pertama kali pada Maret-April lalu. Semua sektor saham pun terpuruk.

Jika melihat grafik pergerakan indeks, IHSG menunjukan kenaikan cukup tinggi pada rentang 24 Maret 2020 hingga sebelum pengumuman PSBB di Jakarta. Kenaikan IHSG mencapai 22,2% dari 3.937,63 ke level 4.811,83 pada 6 April 2020. Setelah itu, kembali turun.

Advertisement

Gubernur Anies Baswedan pertama kali mengumumkan penetapan PSBB di DKI Jakarta pada 7 April. Dia mengumumkan pemberlakuan PSBB di Ibu Kota mulai 10 April 2020.

Saat pengumuman tersebut, IHSG langsung anjlok dari 4.811,83 pada penutupan perdagangan 6 April 2020, menjadi 4.778,64 pada 7 April 2020. Penurunan indeks masih berlanjut hingga keesokan harinya ke level 4.626,69.

Kondisi yang lebih buruk terjadi pada saat Anies mengumumkan perpanjangan PSBB Total saat ini. "Dengan melihat keadaan darurat ini di Jakarta, tidak ada pilihan lain selain keputusan untuk tarik rem darurat. Artinya kita terpaksa berlakukan PSBB seperti awal pandemi, inilah rem darurat yang harus kita tarik," kata Anies dalam keterangan pers yang disampaikan di Balai Kota Jakarta, Rabu malam (9/9), seperti dikutip dari Antara.

Dengan kebijakan ini, berbagai aktivitas perkantoran non-esensial mulai Senin (14/9) kembali dibatasi dengan memberlakukan kerja dari rumah (work from home). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut terdapat 11 sektor usaha yang boleh tetap berjalan dengan operasional minimal.

Kesebelas sektor tersebut adalah kesehatan, bahan pangan / makanan / minuman, energi, komunikasi dan teknologi informasi, keuangan, logistik, perhotelan, konstruksi, industri strategis, pelayanan dasar / objek vital, dan kebutuhan sehari-hari.

Keesokan harinya setelah pengumuman tersebut, IHSG langsung anjlok. Mengutip data RTI, pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 4.928,98 atau turun 220,3 poin (4,3 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.084,32. Sebanyak 33 saham melaju di zona hijau dan 321 saham di zona merah. Sedangkan 72 saham lainnya stagnan.

Indeks terus melemah dalam jangka 1 setengah jam perdagangan sesi pertama, bahkan hingga 5% ke level 4.891,87. Akibatnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) pun menghentikan perdagangan (trading halt) selama 30 menit, dan dibuka kembali pada pukul 11.06 WIB.

Direktur Perdagangan dan Penilaian Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan penurunan IHSG ini terkait dengan kembali diterapkannya PSBB oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. PSBB kembali diberlakukan mulai Senin 14 September 2020 mendatang.

Trading halt akibat indeks turun 5% ini merupakan yang ke-7 kali dilakukan sejak aturan ini ditetapkan pada 11 Maret. Enam kali terjadi hingga akhir Maret. Setelah lima bulan, trading halt kembali terjadi saat ini.

Hingga penutupan perdagangan hari ini, IHSG sudah turun 5,01% ke level 4.891,46. Sebanyak 444 saham berada di zona merah hanya ada 50 saham yang menghijau, dan 97 saham sisanya stagnan. Aksi jual (net sell) oleh investor asing tercatat mencapai Rp 663 miliar.

Berdasarkan data RTI Infokom, nilai transaksi di pasar modal Tanah Air hari ini tercatat menembus Rp 10,29 triliun yang berasal dari perdagangan sebanyak 9,94 miliar unit saham sebanyak 723.174 kali.

Sektor-Sektor Saham yang Terdampak

Saat pengumuman PSBB pertama kali di Jakarta, indeks consumer goods turun 5,14% ke level 1.698 dan indeks manufaktur turun 4,63% ke level 1.076,65 dalam dua hari perdagangan. Indeks sektor keuangan turun 3,52% ke level 991,59, bahkan terus turun ke 974,86 dalam lima hari.

Adapun, indeks saham aneka industri turun 4% ke 727,04, indeks konstruksi dan properti turun 4,2% ke 349,33.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement