Anak Pendiri Astra Borong saham Perusahaan Sandiaga Uno Rp 62 Miliar

Image title
21 September 2020, 16:35
edwin soeryadjaya, saratoga, sandiaga uno, anak pendiri astra, saham, bursa, pasar modal, bursa saham, bursa efek indonesia
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
Karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pebisnis Edwin Soeryadjaya menggelontorkan dana senilai Rp 62,17 miliar untuk memborong saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Orang kaya ke-47 versi Forbes tahun lalu ini memborong 18,28 juta unit saham Saratoga di harga Rp 3.400 per saham.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Edwin yang menjabat sebagai Presiden Komisaris Saratoga meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi 897,11 juta saham atau setara 33,1%. Sebelumnya, Edwin memiliki 879,82 juta saham yang setara dengan 32,43%.

Advertisement

"Tujuan transaksi pembelian saham ini untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung," seperti ditulis dalam surat bertandatangan Divisi Hukum dan Sekretaris Perusahaan Saratoga Juan Akbar Indraseno dalam keterbukaan informasi, Senin (21/9).

Anak dari William Soeryadjaya yang merupakan pendiri Astra International itu, melakukan transaksi pembelian saham Saratoga dalam dua kali transaksi di hari berbeda. Pertama, pada 15 September 2020 sebanyak 11,71 juta saham. Selanjutnya membeli pada hari ini, 21 September 2020 sebanyak 6,57 juta saham.

Pada hari pertama Edwin melakukan pembelian, saham emiten berkode SRTG ditutup turun 1,06% menyentuh harga Rp 2.800 per saham. Namun, pada transaksi pembelian hari ini, saham SRTG ditutup menguat hingga 6,27% menyentuh harga Rp 3.050 per saham hingga menjelang penutupan perdagangan.

Sebelumnya, perusahaan investasi yang juga 21,51% sahamnya dimiliki oleh pebisnis dan bekas calon wakil presiden Sandiaga Uno tersebut menjual sebagian kepemilikan sahamnya di perusahaan tambang PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Dari pelepasan saham ini, Saratoga meraup dana Rp 213,68 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang diunggah Senin (7/9), tercatat Saratoga menjual 131,9 juta unit saham pada 31 Agustus 2020 lalu. Divestasi ini dilakukan dengan harga penjualan Rp 1.620 per saham.

Dengan pelepasan saham tersebut, maka Saratoga memiliki sisa 4,18 juta unit saham Merdeka Copper Gold atau setara dengan 19,13%. Sebelum transaksi ini, SRTG memiliki 4,32 juta unit saham atau setara 19,74% saham MDKA.

Saratoga membukukan kerugian hingga Rp 2,08 triliun sepanjang semester I 2020, berkebalikan dari kinerja periode yang sama tahun lalu dengan torehan laba bersih Rp 3,16 triliun. Meski begitu, kerugian ini sifatnya rugi yang belum terealisasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement