Isu Transaksi Mencurigakan Bank-Bank Dunia, IHSG Dibuka Anjlok 1,48%

Image title
22 September 2020, 10:59
ihsg, bursa, saham, pasar modal
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Layar IHSG

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka anjlok 1,48% menyentuh harga 4.925,47 pada perdagangan Selasa (22/9). Pergerakan indeks melanjutkan pelemahan yang terjadi pada penutupan perdagangan hari sebelumnya yang anjlok 1,2% ke level 4.999,36.

Penyebab utama turunnya indeks adalah saham-saham sektor finansial yang turun hingga 1,64% pada perdagangan tepat pukul 09.00 WIB. Saham-saham perbankan yang tergabung dalam sektor finansial, tercatat mengalami koreksi cukup dalam, seperti saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang tercatat turun 3,65% menyentuh harga Rp 5.275 per saham. Begitu pula dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang turun 2,51% di Rp 3.110 per saham.

Advertisement

Selain Bank Mandiri dan BRI, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang juga milik negara pun dibuka turun 2,4% di harga Rp 4.480 per saham. Sementara saham bank swasta PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengalami koreksi hingga 1,7% di harga Rp 27.550 per saham.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama mengatakan saham-saham perbankan turun sejalan dengan laporan intelijen lembaga keuangan Amerika Serikat terkait transaksi janggal beberapa bank besar dunia. Transaksi yang terdapat dalam dokumen The Financial Crimes Enforcement Network (FinCEN) Files, diduga meloloskan praktek pencucian uang.

"Kami melihat hal ini dapat mempengaruhi kepercayaan dari masyarakat terhadap bank-bank dalam negeri. Namun seberapa besar dampaknya, hal tersebut perlu dihitung lebih mendetail," kata Okie kepada Katadata.co.id, Selasa (22/9).

Menurutnya, pengaruh terhadap kabar tersebut terhadap saham-saham perbankan dalam negeri bisa saja hanya bersifat sementara, selama kasus ini tidak berlarut-larut. Terlebih lagi, jika ternyata perbankan Indonesia tidak memiliki keterkaitan dalam laporan tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement