Ekonomi Lesu, Dana Investasi Indofood Baru Terpakai 24%

Image title
24 September 2020, 08:58
indofood, saham, bursa, mi instan
Arief Kamaludin/Katada
Indofood tower

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (Capex) hingga Rp 8 triliun pada tahun ini. Namun di tengah lesunya perekonomian karena pandemi Covid-19, penyerapan anggaran investasi tersebut baru 24% sepanjang semester I 2020.

Dari total capex tersebut, anak usahanya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), menganggarkan capex senilai Rp 4,7 triliun. Perusahaan produsen Indomie tersebut, baru menyerap 16% dari yang sudah dianggarkan.

Advertisement

"Sumber pendanaannya itu dari kas perusahaan dan kalau kurang akan dilakukan pinjaman dari bank," kata Direktur Direktur Indofood Thomas Tjhie dalam konferensi pers yang dilakukan secara virtual, Rabu (23/9).

Sebenarnya, di tengah pelemahan ekonomi karena pandemi, Indofood menjadi salah satu perusahaan yang tidak terlalu terpengaruh. Sepanjang semester I 2020, Indofood mampu membukukan laba bersih Rp 2,84 triliun atau tumbuh 11,68% dibanding periode sama tahun lalu. Meski begitu, penjualan neto yang senilai Rp 39,38 triliun, hanya meningkat 2,01% secara tahunan.

"Dampak pandemi ini tidak menunjukkan dampak signifikan, perusahaan akan selalu menunggu ketersediaan barang di pasar dengan mutu yang baik," kata Direktur Indofood Taufik Wiraatmadja pada kesempatan yang sama.

Pertumbuhan laba yang lebih tinggi dari penjualan menunjukkan keberhasilan Indofood melakukan efisiensi dan menurunkan beban pokok penjualan dari Rp27,24 triliun menjadi Rp 26,90 triliun. Alhasil, laba bruto perusahaan naik 9,85% menjadi Rp 12,47 triliun dari Rp 11,36 triliun.

Sementara anak usahanya yang memproduksi Indomie, ICBP membukukan laba bersih sepanjang Januari-Juni 2020 sebesar Rp 3,37 triliun. Total laba yang berhasil dikantongi itu meroket hingga 31,2% dibandingkan dengan laba bersih pada periode enam bulan pertama tahun lalu yang senilai Rp 2,57 triliun.

Peningkatan tersebut ditopang oleh naiknya penjualan neto ICBP sepanjang semester I 2020 yaitu Rp 23,04 triliun atau naik 4,14% dari Rp 22,13 triliun. Meski begitu, beban pokok penjualan tercatat senilai Rp 14,71 triliun atau naik tipis 0,67% dari Rp 14,61 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement