Tren Suram Bursa Saham Bulan September dalam 10 Tahun

Safrezi Fitra
30 September 2020, 19:15
ihsg, saham, pasar modal, bursa, bursa efek indonesia, summer effect, indeks saham, IHSG Turun september, masa suram ihsg, periode suram ihsg
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia. Tren IHSG September menurun dalam 10 tahun terakhir

September menjadi bulan yang suram bagi pasar modal Indonesia. Rata-rata kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) negatif pada bulan ini. Selama sepuluh tahun terakhir, hanya empat tahun IHSG mengalami gerak positif pada bulan September. Enam tahun lainnya termasuk tahun ini penurunannya tertinggi dalam sembilan tahun terakhir.

Menurut Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo, kondisi ini tidak hanya terjadi di pasar modal Indonesia. “Memang begitu tren di dunia. Namanya “summer effect” katanya karena para fund manager liburan musim panas,” ujarnya kepada Katadata.co.id, Rabu (30/9).

Advertisement

Tahun ini, kondisinya perekonomian sedang terpuruk akibat pandemi. Pengumuman-pengumuman terkait jumlah kasus Covid-19 yang terus meningkat menambah sentimen negatif di pasar. Pandemi panjang ini pun membuat angka pertumbuhan ekonomi tahun ini menurun. Banyak perusahaan yang kesulitan menjalankan bisnisnya di tengah kondisi ini. Makanya, September tahun ini menjadi yang terburuk.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan biasanya IHSG di September memang turun. Bulan ini merupakan periode buruk pasar modal setiap tahunnya. Pada periode Mei-Juli, biasanya korporasi membagikan laba tahun sebelumnya sebagai dividen ke pemegang saham. Periode ini menjadi sentimen positif yang bisa mengangkat IHSG.

Bulan berikutnya, Agustus, perusahaan yang tercatat di bursa sudah biasanya sudah selesai menyampaikan laporan keuangan semester I. Sementara di September, pasar tidak terlalu banyak insentif sehingga sering terkoreksi.

“(September) kali ini kita menghadapi masalah besar pandemi Covid-19 bergerak naik ke atas di Indonesia dan dunia, semua sama kasusnya. Pasar juga menanti pemilu AS. Lalu, sampai saat ini paket stimulus AS juga belum tercapai, sehingga ekonomi AS melambat yang mempengaruhi ekonomi dunia,” kata Hans kepada Katadata.co.id, Rabu (30/9).

Dari dalam negeri, perekonomian nasional diprediksi negatif. Biasanya, di pasar saham akan merespons lebih dulu, sebelum pengumuman pertumbuhan ekonomi. Masih di dalam negeri, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berdampak besar terhadap bisnis di ibu kota. Pasar jg belum bisa memprediksi kapan kebijakan ini akan berakhir.

Lain lagi dengan analisa Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi. Dia mengatakan biasanya beberapa investor melakukan review dan rebalancing portofolio investasinya menjelang akhir tahun. September merupakan akhir dari kuartal 3, jika ada portofolio yang buruk atau kurang baik, akan bisa diperbaiki di kuartal 4. Tiga bulan penghujung tahun menjadi kesempatan terakhir bagi investor untuk melakukan perbaikan.

“Makanya di September ini dilihat dari trennya 10 tahun ini minus, itu merah sendiri dibanding bulan-bulan lainnya. Secara sistematisnya, manajer investasi selalu rebalancing portofolionya,” ujarnya kepada Katadata.co.id. September menjadi krusial, karena para investor harus berbenah untuk bisa mencatatkan kinerja portofolionya lebih baik di tahun tersebut.

Tahun ini, penurunan IHSG September sudah lebih dari 7%. Ini menjadi penurunan paling besar pada bulan yang sama dalam sepuluh tahun terakhir. Krisis kesehatan memberi dampak yang cukup besar terhadap perekonomian. Dampaknya bisa merembet ke resesi, yang terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang minus pada kuartal II dan kemungkinan berlanjut pada kuartal III. Hal ini pastinya berdampak pada bisnis.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement