Kalbe Farma Jual Remdesivir Rp 3 Juta, Uji Coba 25 Pasien Covid-19
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) bersiap memasarkan obat virus corona, yakni Covifor, antivirus berjenis remdesivir untuk pasien Covid-19 di Indonesia. Antivirus ini dibanderol dengan harga Rp 3 juta per dosis dan didistribusikan terbatas hanya untuk pasien di rumah sakit saja.
"Mengenai kapan dipasarkan, mulai hari ini barang sudah siap dipasarkan dan didistribusikan ke seluruh provinsi di Indnoesia melalui jaringan pemasaran dan distribusi Kalbe Farma," kata Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (1/10).
Harga antivirus yang diproduksi di India oleh PT Amarox Pharma Global tersebut, bisa saja berubah karena sangat bergantung dengan volume yang dipasarkan. Adapun volume tersebut tergantung juga dengan suplai yang diperoleh Kalbe Farma dari Amarox, meski Amarox tidak membatasi suplai antivirus itu kepada Kalbe Farma.
Pihak Kalbe Farma terus melakukan kalkulasi volume yang bisa dipasarkan di dalam negeri dengan mempertimbangkan kebutuhan pasien Covid-19 di Indonesia. Diperkirakan, untuk tahap pertama pendistribusian antivirus ini sebanyak 50 ribu unit.
"Jadi memang ini hal yang tidak gampang. Dalam waktu yang singkat kami akan hitung," ujar Vidjongtius.
Saat ini distribusi Covifor hanya sebatas kepada rumah sakit saja karena izin yang didapat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) adalah otorisasi penggunaan darurat alias emergency use authorization. Sehingga, obat ini tidak didistribusikan kepada instalain lain termasuk di apotek.
"Yang harus kami yakinkan adalah distribusinya, supaya pemanfaatan produk ini dilakukan dengan tepat kepada pasien langsung ke rumah sakit tersebut," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Erlina Burhan, konsultan dokter Gugus Tugas Covid-19 yang merupakan dokter spesial paru-paru mengatakan obat berjenis remdesivir tersebut bakal diujicobakan kepada 25 pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Jakarta. Pasien akan diberi antivirus melalui infus sebanyak 200 mg pada hari pertama.
"Hari berikutnya, bisa 5 sampai 10 hari ke depan (diberi remdesivir) sebanyak 100 mg saja," kata Erlina.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan