Mitratel Bersolek Jelang IPO: Borong Menara Telkomsel Rp 10,3 Triliun

Safrezi Fitra
16 Oktober 2020, 17:05
Menara Seluler
Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi menara telekomunikasi

Anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (Conditional Sale and Purchase Agreement/CSPA) dengan anak usaha Telkom lainnya, PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel). Mitratel akan membeli 6.050 menara telekomunikasi milik Telkomsel senilai Rp 10,3 triliun.

VP Investor Relations Telkom Indonesia Andi Setiawan mengungkapkan perjanjian jual beli ini telah ditandatangani kedua perusahaan pada 14 Oktober lalu. "Transaksi ini adalah bagian dari penataan portofolio bisnis Telkom untuk menciptakan value yang optimal bagi pemegang saham," ujarnya seperti dikutip dalam keterbukaan informasi di website Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (16/10).

Advertisement

Dengan melepas ribuan menara, Telkom akan memfokuskan Telkomsel ke bisnis utamanya sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital. Telkomsel akan didorong untuk lebih membangun ekosistem digital dan memberikan pengalaman konektivitas digital yang terbaik bagi pelanggannya.

Sedangkan bagi Mitratel, pembelian menara telekomunikasi ini akan memperkuat fundamental bisnis dan menciptakan nilai tambah bagi perusahaan tersebut. Andi juga mengatakan transaksi ini akan membantu Mitratel merealisasikan rencana jangka panjangnya.

Dengan pembelian ini, nantinya Mitratel akan memiliki lebih dari 22 ribu menara telekomunikasi. Dalam paparan publik Telkom akhir Agustus lalu, disebutkan Mitratel telah mengakuisisi 3.100 menara sepanjang 2019.

Analis RHB Sekuritas Indonesia Michael W Setjoadi dan Marco Antonius menilai transaksi ini sebenarnya relatif mahal dibandingkan dengan rata-rata harga sewa menara senilai Rp 1 miliar per penyewa di pasar. Namun, sangat tergantung kesepakatan tarif sewa kembali dengan Telkomsel jika ada

"Ini adalah bagian dari rencana Telkom untuk mengkonsolidasikan rencana initial public offering (IPO) Mitratel yang akan datang," kata mereka dalam riset, Jumat (16/10). IPO Mitratel ini diprediksi akan meningkatkan valuasi Telkom.

RHB Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli pada saham Telkom dengan target harga Rp 4.000 per saham. Sayangnya setelah diumumkan adanya perjanjian jual-beli ini, saham Telkom di pasar saham ditutup turun 1,08% menyentuh harga Rp 2.750 per saham.

Mitratel adalah salah satu dari 11 anak perusahaan dari Telkom. Bisnis Mitratel bergerak di bidang penyediaan infrastruktur telekomunikasi. Sampai saat ini Mitratel telah mengelola menara telekomunikasi yang tersebar di berbagai wilayah dan melayani semua operator seluler di Indonesia.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement