Mengawali Pekan dengan Kenaikan, Mungkinkah IHSG Kembali Naik?

Image title
20 Oktober 2020, 09:23
ihsg, saham, pasar modal, bursa, bursa efek indonesia
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.
Pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG).

Mengawali pekan ini, Senin (19/10), indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat hingga 0,45% menyentuh level 5.126,33. Kenaikan tersebut ternyata diprediksi bakal berlanjut pada perdagangan, Selasa (20/10).

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memperkirakan IHSG bergerak menguat dengan rentang level resistance antara level 5.152-5.139. Sementara, untuk area support ada di rentang antara 5.101-5.076.

Advertisement

IHSG diprediksi Menguat, didorong oleh ekspektasi terhadap vaksin Covid-19 dan stimulus dari Amerika Serikat yang saat ini masih dipertimbangkan. "Tapi investor masih khawatir kasus Covid-19 baik dari dalam negeri maupun dari Eropa kembali melonjak," kata Dennies.

Menurutnya, ada beberapa saham yang menjadi rekomendasi Dennies pada perdagangan hari ini, di antaranya PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Astra International Tbk (ASII), PT PP Tbk (PTPP).

Kepala riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan sentimen negatif yang menerpa IHSG pada perdagangan hari ini datang dari Amerika Serikat. Ketidakpastian nasib paket stimulus yang ingin diajukan Ketua Parlemen di sana Nancy Pelosi sehari menjelang deadline, mendorong turun bursa Wall Street.

Semalam, Dow Jones Index ditutup terkoreksi hingga 1,43%, begitu juga dengan S&P 500 Index yang ditutup anjlok 1,63%, dan Nasdaq yang terpaksa ada di zona merah dengan turun 1,65%. "Ini berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan di Bursa Indonesia Selasa ini," kata Edwin dalam risetnya pagi ini.

Di lain pihak, sentimen positif untuk IHSG datang dari menguatnya harga beberapa komoditas seperti batu bara +1,13%, timah +1,4%, dan emas +0,21%. "Sehingga berpotensi mendorong naik saham di bawah komoditas tersebut," katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement