Merger Bank Syariah BUMN, Bank Mandiri Jadi Pengendali 51% Saham BRIS

Image title
21 Oktober 2020, 14:19
bank syariah, bri syariah, mandiri syariah, bank syariah mandiri, bni syariah, merger bank bumn syariah, bumn, bank bumn, syariah, perbankan syariah, perbankan
Arief Kamaludin|KATADATA

Rencana pemerintah menggabungkan bank syariah berstatus badan usaha milik negara, ditargetkan efektif pada 1 Februari 2021. Tapi, nama barunya belum ditentukan. Sebagai perusahaan penerima merger adalah PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS), namun PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang akan menjadi pemegang saham pengendali.

Bank Mandiri akan memegang mayoritas saham BRI Syariah setelah merger. Sementara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang saat ini memegang 73% BRI Syariah, akan terdilusi menjadi hanya 17,4%. Porsi saham publik di BRI Syariah pun nantinya hanya tinggal 4,4%.

Advertisement

Laporan mengenai nilai pasar wajar dari saham-saham bank peserta penggabungan, akan menjadi acuan dalam menghitung konversi menjadi saham BRI Syariah yang menerima penggabungan. Hal ini dijelaskan dalam prospektus terkait rencana penggabungan bank syariah, Rabu (21/10).

Dalam rencana penggabungan ini, dua bank syariah anak bank BUMN lainnya yaitu Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Bank BNI Syariah merupakan bank peserta penggabungan. Hampir 100% saham BSM dimiliki oleh Bank Mandiri. Sedangkan saham BNI Syariah 99,95% dimiliki oleh Bank Negara Indonesia (BNI) dan 0,05% dimiliki oleh BNI Life Insurance.

Sedangkan BRI Syariah saat ini dimiliki oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebesar 73% saham. Selain itu, ada DPLK BRI - Saham Syariah yang memegang saham BRI Syariah sebesar 8,53%. Lalu, sebagai bank BUMN syariah satu-satunya yang melantai di Bursa Efek Indonesia, masyarakat memiliki 18,47% saham BRI Syariah.

Per tanggal 30 Juni 2020, jumlah saham yang diterbitkan BRI Syariah adalah 9,71 miliar unit saham. Sementara, jumlah saham yang diterbitkan BSM adalah 597,80 juta unit saham. Lalu, jumlah saham yang diterbitkan BNI Syariah adalah 2,92 juta saham.

Sesuai dengan nilai saham per lembar dari masing-masing bank peserta penggabungan dan sehubungan dengan konversi untuk merger ini, setiap saham BSM setara dengan 34,97 saham dari bank hasil merger. Sementara, setiap saham BNI Syariah setara dengan 3.500,27 saham dari bank hasil merger.

Dengan demikian, jumlah saham yang diterbitkan oleh bank hasil merger pada tanggal efektif penggabungan adalah sebesar 40,84 miliar saham. Akan ada penerbitan saham baru sebanyak 31,13 miliar saham.

Dijelaskan, setiap saham yang dimiliki pemegang saham BSM berhak atas saham yang mencakup total penambahan 20,90 miliar unit saham di BRI Syariah. Jumlah saham tersebut merepresentasikan 51,2% peningkatan modal di bank hasil merger. Sehingga, Bank Mandiri bakal menjadi pemegang saham mayoritas dari bank hasil merger.

Sementara, setiap saham yang dimiliki pemegang saham BNI Syariah, berhak atas saham sebanyak 10,22 miliar unit saham di BRI Syariah. Kepemilikan tersebut, merepresentasikan 25% peningkatan modal di bank hasil merger.

Selanjutnya, BRI akan memiliki saham sebanyak 7,09 miliar saham bank hasil merger tersebut atau setara dengan 17,4% dari total seluruh saham. Lebih lanjut, DPLK BRI - Saham Syariah yang sebelumnya juga memiliki saham BRI Syariah, kini memegang 828,94 juta unit saham atau setara 2%.

Adapun, bank hasil merger ini bakal tetap melantai di bursa sebagai emiten, karena masih mempertahankan kepemilikan publik dan sahamnya masih bisa diperdagangkan. Porsi kepemilikan masyarakat yang sebelumnya sebanyak 1,79 miliar unit saham di BRI Syariah, persentasenya berubah dari 18,47% menjadi hanya 4,4%.

Latar belakang dimergernya bank syariah milik negara ini karena Indonesia merupakan negara dengan komposisi penduduk muslim yang cukup tinggi. Meskipun demikian, tingkat penetrasi aset syariah dibandingkan dengan aset perbankan secara umum di Indonesia pada 2019 masih tergolong rendah, yaitu dibawah 8%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement