Tak di Bank Mandiri, Hery Gunardi Dapat Tugas Khusus dari Erick Thohir

Image title
21 Oktober 2020, 19:31
hery gunardi, bank mandiri, mandiri, mandiri syariah, syariah mandiri, direksi bank mandiri, BRI Syariah, kementerian bumn, bumn, perombakan direksi bumn
KATADATA
Bank Mandiri

Kementerian BUMN telah menunjuk Darmawan Junaidi menjadi Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Pengangkatan ini, juga terjadi pada beberapa jajaran direksi Bank Mandiri lainnya. Meski begitu, nama Hery Gunardi keluar dari jajaran Direksi Bank Mandiri yang baru ini.

Padahal, Hery merupakan salah satu kandidat Direktur Utama Bank Mandiri yang baru. Posisi Hery sebelumnya sebagai Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, digantikan oleh Alexandra Askandar.

Advertisement

Ternyata, Hery mendapatkan tugas khusus dari pemegang saham, yakni Kementerian BUMN, untuk menyelesaikan merger bank-bank BUMN syariah. Penugasan tersebut dilatarbelakangi pengalaman Hery dalam mengawal proses merger pembentukan Bank Mandiri pada 1998-1999, sehingga diharapkan membantu proses merger berjalan mulus.

Bank Mandiri merupakan bank hasil merger empat bank milik pemerintah dalam rangka program restrukturisasi. Keempat bank tersebut yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia. Nama bank terakhir, merupakan tempat Hery mengawali karirnya.

"Dalam RUPSLB ini saya dinyatakan tidak menjadi pengurus lagi di Bank Mandiri. Memang saya mendapat tugas dari Kementerian BUMN untuk mengawal proses merger bank syariah BUMN," kata Hery dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (21/10).

Seperti diketahui, ada tiga bank syariah milik bank BUMN yang rencananya dimerger oleh pemerintah. Ketiganya adalah Bank BRI Syariah yang menjadi entitas penerima merger, Bank BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri. Targetnya, bank hasil merger ini bisa efektif pada Februari 2021 mendatang.

Hery memang sudah ditunjuk sebagai Ketua Project Management Officer (PMO) Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN sejak Maret lalu. Ia mengatakan, untuk mengejar target penyelesaian merger itu, tugasnya semakin rumit dan berat.

"Saya akan menjalankan amanah ini dengan tidak boleh nyambi. Karena harapannya Februari 2021, diharapkan legal merger itu terjadi," ujarnya.

Ia mengatakan selain menjadi PMO dalam proses ini, Ia juga ditunjuk sebagai Direktur Utama Bank Syariah Mandiri saat ini menggantikan Toni Eko Boy Subari. Sementara Tony ditunjuk sebagai Direktur Operasional Bank Mandiri menggantikan Panji Irawan.

"Saya sekaligus merangkap CEO Bank Syariah Mandiri, sebelum nanti digabung digabung dengan BRI Syariah dan BNI Syariah," katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement