Laba Kuartal III BTN Naik 40% Ditopang Efisiensi & Ciutnya Beban Bunga

Image title
22 Oktober 2020, 19:30
btn, bank tabungan negara, laba bersih BTN, laba btn, kinerja bumn, bank bumn, bank pelat merah, laba btn, pendapatan btn
KATADATA/
Bank BTN

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) membukukan laba bersih Rp 1,12 triliun hingga triwulan III 2020. Capaian tersebut, meroket hingga 39,72% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 801 miliar. Padahal laba bank pelat merah ini anjlok hingga 41% pada semester I lalu.

"Ini cukup berbeda dengan kondisi di ekonomi, di mana pada saat pendemi Covid-19, kami malah bisa memiliki laba bersih yang meningkat," kata Direktur Utama BTN Pahala Mansury dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (22/10).

Advertisement

Ia menjelaskan pertumbuhan laba bersih bisa terjadi karena pada periode triwulan III dan IV 2019, BTN meningkatkan rasio pencadangan dari kredit macet alias non-performing loan (NPL). Adapun, per akhir September 2020, coverage ratio BTN atas NPL ada di level 111,36%.

Selain itu, laba bersih BTN juga ditopang penurunan beban bunga dan efisiensi. Beban bunga BTN tercatat turun 3,49% secara tahunan menjadi Rp 11,95 triliun hingga September 2020. Penurunan beban bunga tersebut ditopang aksi korporasi dalam memangkas dana berbiaya mahal.

Pemangkasan tersebut mampu menekan biaya pendanaan atau Cost of Fund (CoF) hingga 70 basis poin (bps) sejak akhir 2019. Strategi efisiensi yang dilakukan Bank BTN juga sukses menekan angka Cost to Income Ratio (CIR). Pada September 2020, CIR BTN turun 141 bps dari 57,13% pada September 2019 menjadi 55,72%.

BTN mencatatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga September 2020 naik 18,66% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dari Rp 230,35 triliun menjadi Rp 273,33 triliun. Kenaikan DPK diharapkan mampu melonggarkan likuiditas perusahaan. Rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) berada di level 93,26% pada triwulan III 2020.

Pahala mengatakan meski ada tantangan pandemi, DPK industri perbankan memang mengalami peningkatan signifikan. Namun, pertumbuhan DPK di BTN termasuk yang di atas rata-rata industri. Informasi yang dia dapat, DPK industri perbankan tumbuh 15-16% secara tahunan hingga triwulan III tahun ini.

"Pertumbuhan DPK kami berasal dari deposito yang mengalami 25%. Tapi DPK yang berasal dari dana murah seperti giro, juga mengalami pertumbuhan hingga di atas 22%," kata Pahala.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement