Bisnis Otomotif Lesu, Laba Bersih Astra Kuartal III-2020 Anjlok 49%

Image title
26 Oktober 2020, 20:26
astra, astra international, laba astra, laba grup astra, astra group, united tractor, honda, toyota, otomotif, astra agro, FIF, kinerja astra kuartal III, kinerja astra
Arief Kamaludin | Katadata
Astra

PT Astra International Tbk (ASII) mampu membukukan laba bersih senilai Rp 14,03 triliun hingga triwulan III 2020. Laba bersih tersebut tercatat turun 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp 15,86 triliun. Total laba ini sudah termasuk keuntungan dari penjualan PT Bank Permata Tbk (BNLI).

Dalam laporan keuangan Astra International dijelaskan, jika tidak memasukkan keuntungan atas penjualan Bank Permata, laba bersih perusahaan hanya Rp 8,15 triliun. Artinya, laba bersih Astra sebenarnya turun hingga 49% secara tahunan.

Advertisement

Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro menjelaskan keseluruhan kinerja Grup Astra selama sembilan bulan pertama 2020, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan itu, utamanya disebabkan pandemi Covid-19.

"Meskipun kinerja grup pada kuartal ketiga menunjukkan beberapa perbaikan dibandingkan dengan kinerja pada kuartal kedua karena sebagian pembatasan terkait pandemi mulai dilonggarkan," kata Djony dalam siaran pers, Senin (26/10).

Ia mengatakan pandemi dan langkah-langkah yang diambil untuk mengendalikan dampaknya, diperkirakan masih akan berlanjut untuk beberapa waktu mendatang. Karena itu, masih akan mempengaruhi kinerja Astra secara grup hingga akhir tahun ini.

Djony mengakui penurunan laba bersih Astra ini terutama karena penurunan kinerja divisi otomotif, alat berat dan pertambangan, dan jasa keuangan. Seluruh sektor tersebut turun disebabkan oleh dampak pandemi Covid-19 dan penerapan langkah-langkah penanggulangannya, serta penurunan harga batu bara.

Divisi otomotif Astra hingga triwulan III 2020 ini hanya mampu menyumbang laba bersih senilai Rp 1,79 triliun, anjlok hingga 70% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu Rp 6,06 triliun. Hal ini mencerminkan penurunan volume penjualan yang signifikan.

Meski begitu, laba bersihnya anjlok, segmen otomotif Astra akhirnya kembali mencatatkan keuntungan setelah mengalami kerugian bersih pada kuartal kedua. Kenaikan volume penjualan menyusul pelonggaran penerapan langkah-langkah penanggulangan pandemi yang menyebabkan sehingga membuka kembali pabrik dan dealer Astra.

Penjualan mobil Astra hingga September 2020 menurun 51% menjadi 192.400 unit, dengan pangsa pasar stabil sebesar 52%. Sementara, berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil secara nasional memang turun 51% menjadi 372.000 unit hingga triwulan III 2020.

Dari penjualan kendaraan roda dua, Astra juga membukukan penurunan penjualan meski tidak sedalam roda empat dan industri. Penjualan sepeda motor Honda, menurun 38% menjadi 2,3 juta unit. Sementara, berdasarkan data Kementerian Perindustrian, penjualan sepeda motor secara nasional menurun 42% menjadi 2,9 juta unit.

Masih di bidang yang sama, penjualan komponen otomotif Astra mengalami laju negatif. Melalui kepemilikan 80% PT Astra Otoparts Tbk, perusahaan mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 243 miliar dibandingkan laba bersih sebesar Rp512 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement