IHSG Diprediksi Menguat, Pemilu AS Masih Membayangi

Image title
3 November 2020, 09:13
ihsg, saham, pasar modal, pilpres as, pemilu as, amerika serikat, donald trump, trump, biden, ihsg hari ini, indeks saham
Arief Kamaludin|KATADATA
IHSG

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 0,26% menjadi di level 5.115,12 pada perdagangan Senin (2/11). Meski begitu, indeks pasar saham Tanah Air hari ini, Selasa (3/11), diproyeksi bergerak menguat.

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai IHSG hari ini punya peluang untuk bergerak menguat. Berdasarkan analisisnya secara teknikal, peluang IHSG bergerak pada level 5.072 hingga 5.159.

Advertisement

Sentimen yang membayangi pasar saham hari ini masih dari pemilihan umum presiden Amerika Serikat (AS) yang memberikan tolok ukur sejauh mana pergerakan uang (money flow) terjadi di seluruh dunia. Nico berharap, siapapun pemenang pemilu presiden AS tetap bisa mendukung pasar keuangan dan foreign direct investment mengalami peningkatan.

"Apalagi sekarang di Indonesia sudah ada Omnibus Law yang telah ditandatangani pada hari Senin, 2 November 2020 kemarin, sehingga dapat mendorong capital inflow di sektor riil mengalami peningkatan," kata Nico dalam risetnya, Selasa (3/11).

Ada beberapa saham yang menjadi rekomendasi Nico untuk bisa dipantau oleh investor hari ini, di antaranya PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan juga menilai IHSG hari ini berpeluang menguat. Hasil analisis teknikalnya, level resistance berada pada rentang 5.163 hingga 5.139. Sedangkan untuk area support berada pada rentang level antara 5.082 hingga 5.049.

Dennies mengatakan pergerakan IHSG ini cenderung menguat karena didorong rilis laporan keuangan emiten triwulan III 2020. Selain itu, diproyeksi IHSG dipengaruhi juga oleh data manufaktur yang cukup baik dibandingkan ekspektasi.

"Namun, pergerakan diperkirakan akan volatil pada hari pemilu presiden Amerika Serikat antara petahana Donald Trump dengan Joe Biden," kata Dennies dalam riset tertulisnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement