Pemprov DKI Jakarta Tambah Kepemilikan Saham Perusahaan Anker Bir?

Image title
13 November 2020, 14:53
delta djakarta, delta jakarta, anker bir, bumd dki jakarta, pemda dki jakarta, pemprov dki jakarta, anies baswedan, minuman beralkohol, DKI jakarta tambah kepemilikan saham anker bir, pemda dki beli saham anker bir, pemda dki bisnis minuman beralkohol, sa
ANTARA FOTO/Reno Esnir
Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia

Di tengah polemik Rancangan Undang-Undang Larangan Minuman Beralkohol, Pemerintah Daerah DKI Jakarta tercatat menambah kepemilikan saham pada PT Delta Djakarta Tbk (DLTA). Perusahaan tersebut merupakan produsen minuman beralkohol bermerek Anker Bir, Carlsberg, Kuda Putih, dan San Miguel.

Hal ini berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan Delta Djakarta pada 9 November 2020 terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek, per Oktober 2020 di website Bursa Efek Indonesia (BEI). Pemda DKI Jakarta memiliki jumlah saham sebanyak 467,06 juta unit saham. Kepemilikan tersebut setara dengan 58,33% dari total seluruh saham Delta Djakarta yang beredar.

Padahal, bulan sebelumnya Pemda DKI Jakarta hanya memiliki saham emiten berkode DLTA sebanyak 210,2 juta unit saham. Jumlah tersebut setara dengan 26,25% dari total saham beredar. Perubahan porsi saham hanya terjadi pada Pemprov DKI dan San Miguel Malaysia.

San Miguel Malaysia sebelumnya merupakan pemegang saham mayoritas dari Delta Djakarta. Per September 2020, kepemilikan saham San Miguel mencapai 467,06 juta unit saham atau setara dengan 58,33% dari total saham beredar. Kemudian berkurang pada Oktober menjadi hanya 219,2 juta unit saham atau setara 26,25% dari total saham beredar.

Sementara, porsi kepemilikan saham publik per Oktober 2020, tercatat sebanyak 123,39 juta unit saham atau setara dengan 15,41%. Porsi saham publik tersebut, tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Meski begitu, Komisaris Utama Delta Djakarta Sarman Simanjorang membantah. Dia mengatakan Pemda DKI Jakarta tidak pernah melakukan penambahan porsi kepemilikan pada produsen minuman beralkohol tersebut. "Tidak ada penambahan, dari dulu sampai sekarang tetap 26,25% saham Pemprov DKI Jakarta," katanya kepada Katadata.co.id, Jumat (13/11).

Katadata.co.id pun sudah melampirkan dokumen keterbukaan informasi milik Delta Djakarta kepada Sarman melalui pesan singkat WhatsApp. Meski begitu, hingga berita ini ditulis, Sarman belum memberikan respons lebih lanjut.

Dalam dokumen keterbukaan informasi tersebut, memang tidak dijelaskan lebih lengkap soal perubahan tersebut. Adapun harga saham Delta Djakarta sepanjang Oktober 2020 mengalami kenaikan 1% menjadi Rp 4.030 per saham pada 27 Oktober 2020. Sementara, rata-rata harga saham DLTA sepanjang Oktober di harga Rp 4.016,84 per saham.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...