IHSG Kembali Dibuka Menguat, Sektor Tambang Menjadi Penopang

Image title
18 November 2020, 10:40
saham, ihsg, saham pertambangan, mining, antam, vale, inco, ihsg hari ini, update ihsg, saham pertambangan dongkrak ihsg, pasar modal, indeks saham hari ini
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Pengunjung mengamati pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (28/10/2019). Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan dibuka menguat 4,45 poin atau 0,07 persen ke posisi 6.256,79.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali menguat pada pembukaan perdagangan Rabu (18/11). Setidaknya hingga pukul 09.10 WIB, indeks saham domestik bergerak menguat 0,41% di level 5.552,39.

Penguatan ini didorong oleh indeks saham sektor pertambangan yang naik 1,48%. Beberapa saham yang tercatat menguat dari sektor ini seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang naik hingga 6,3% menjadi Rp 1.265 per saham. Belum lagi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang naik 3,93% di harga Rp 4.760 per saham.

Advertisement

Berdasarkan data RTI Infokom, pada awal sesi pertama perdagangan hari ini, total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 1,62 miliar unit saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,4 triliun. Total ada 166 saham yang menguat, lalu 111 saham di zona merah, dan 159 saham yang tidak mengalami perubahan harga.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menilai pergerakan indeks hari ini memang masih memiliki peluang menguat. Menurut analisisnya, rentang level resistance ada di antara 5.582 hingga 5.555. Sedangkan area support ada di rentang antara 5.508 hingga 5.488.

Penguatan indeks hari ini memang masih dalam tren penguatan yang cukup kuat berdasarkan analisis teknikal. Sementara, secara fundamental, penguatan ini masih dibayangi oleh sentimen positif global terkait pengembangan vaksin Covid-19.

Sejak pekan lalu indeks terpengaruh sentimen dari perusahaan farmasi asal Amerika Serikat Pfizer Inc yang menemukan vaksin, dimana 90% efektif menangkal virus. Terbaru, perusahaan farmasi Moderna Inc menyatakan 94,5% efektif dalam mencegah virus corona.

"Namun, investor masih perlu mencermati angka kasus Covid-19 di Indonesia yang kembali naik pesat," kata Dennies dalam risetnya.

Berdasarkan data terbaru, Selasa (17/11), jumlah orang yang terinfeksi virus corona di Indonesia terus meningkat. Kementerian Kesehatan mencatat angka Covid-19 bertambah 3.807 sehingga totalnya mencapai 474.455.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement