Ira Noviarti, Calon Presdir Perempuan Kedua di Sejarah Unilever

Image title
23 November 2020, 20:05
unilever, unilever indonesia, presdir unilever, ira noviarti, calon presdir unilever, dirut unilever, consumer goods, saham, korporasi
unilever.co.id
Ira Noviarti, Direktur Unilever Indonesia.

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) bakal memiliki Presiden Direktur baru, Ira Noviarti, jika disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 November 2020. Rencana ini, menjadikan Ira sebagai perempuan kedua yang menduduki posisi Presiden Direktur Unilever sejak perusahaan berdiri 5 Desember 1933.

"Ibu Ira akan menjadi Presiden Direktur perempuan kedua dalam kurun waktu 87 tahun keberadaan Unilever di Indonesia," kata Head of Corporate Affairs & Sustainability Unilever Nurdiana Darus dalam acara Kolaborasi dan Aksi untuk Masa Depan Berkelanjutan yang digelar bersama Katadata.co.id, Senin (23/11).

Advertisement

Nurdiana mengatakan Unilever menjunjung tinggi kesetaraan gender. Perempuan maupun laki-laki memiliki kesempatan yang sama dalam memgembangkan karir di perusahaan. Meski begitu, rencana penunjukkan Ira sebagai Presiden Direktur Unilever yang baru, bukan semata-mata karena Ira merupakan perempuan.

"Berkembangnya karir, juga harus disetarakan juga dan didukung berdasarkan kemampuan dan pencapaian, bukan berdasarkan gender saja," kata Nurdiana.

Nurdiana mengatakan kapasitas, kapabilitas, dan kemampuan dari talenta Unilever lebih dikedepankan. Menurutnya kriteria yang dimiliki Ira untuk menduduki posisi sebagai Presiden Direktur sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Saat ini, Ira merupakan Direktur yang membawahi kategori Beauty dan Personal Care Unilever Indonesia.

Rencananya, Ira melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Unilever dari Hemant Bakshi. Hemant mengajukan pengunduran diri dari jabatan saat ini karena akan memulai posisi baru sebagai pimpinan divisi global di Unilever dengan ruang lingkup supervisi, termasuk Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement