Peluang IHSG Tembus 6.000 di Akhir Tahun

Image title
24 November 2020, 15:29
ihsg, saham, pasar modal, bursa saham, indeks saham, ihsg 6000, ihsg tembus 6000, bursa, bursa efek indonesia, otoritas jasa keuangan, ojk
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
Karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (26/6/2020).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) terus mengalami penguatan dalam dua bulan terakhir. Sejak awal November 2020 sampai kemarin (23/11), indeks sudah melaju hingga 10,51% ke level 5.652,76. Seiring dengan penguatan ini,  optimisme IHSG bakal kembali tembus level 6.000 di akhir tahun pun muncul.

IHSG sempat menyentuh level 3.937 pada 24 Maret 2020 lalu, terendah sejak pertengah 2012. Melihat penguatan indeks hingga sekarang, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso berharap bisa kembali seperti sebelumnya pada akhir Januari lalu yang masih di atas 6.000.

Advertisement

"Kami harapkan bisa mencapai level 6.000, karena sebelum Covid-19 memang di atas 6.000," kata Wimboh dalam acara CEO Networking 2020 yang digelar secara virtual, Selasa (24/11).

Peluang laju indeks saham menguat hingga akhir tahun memang cukup besar. Melihat tren IHSG dalam sepuluh tahun terakhir, pergerakan November tahun ini menunjukkan perubahan dari biasanya.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan IHSG bisa tembus 6.000 pada akhir tahun ini. Hal itu salah satunya karena anomali penguatan IHSG pada November 2020 yang sangat tinggi, dibandingkan November tahun-tahun sebelumnya.

Tren IHSG November biasanya menurun. Terlihat dari 10 tahun terakhir, hanya dua kali indeks mengalami penguatan pada periode November. Pada November 2014 indeks menguat 1,19% dan pada 2018 penguatannya 3,49%. Sisanya 80% pergerakan indeks melemah di November melemah.

Berdasarkan statistik, IHSG pada November sembilan tahun terakhir, secara rata-rata ditutup turun 1,55%. Tahun lalu, IHSG November bergerak turun hingga 3,48%. Sedangkan November 2020, IHSG sudah bergerak menguat hingga 10,93% sejauh bulan ini berjalan.

Selain itu, pertimbangan lain Lanjar percaya IHSG bisa kembali ke level 6.000 pada akhir tahun ini karena Desember merupakan bulan yang ramah pasar modal. Setiap Desember dalam 10tahun terakhir, IHSG selalu ditutup menghijau dengan rata-rata kenaikan 2,86%.

"Berdasarkan hal tersebut, IHSG bisa mampu mendekati 6.000 di akhir tahun," kata Lanjar kepada Katadata.co.id, Selasa (24/11). Berdasarkan analisisnya secara teknikal pun, IHSG berpeluang menguji level resistance 6.020.

Sentimen Positif IHSG di Akhir Tahun

Secara fundamental, IHSG bisa kembali menembus level 6.000 karena adanya optimisme investor dalam negeri terhadap perkembangan vaksin Covid-19 buatan Indonesia yang memasuki tahap perizinan BPOM dan mulai melakukan simulasi distribusi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement