Wall Street AS Ditutup Menghijau, IHSG Dibuka Meroket 1,22%

Image title
25 November 2020, 10:00
saham, ihsg, indeks, bursa, bursa saham, pasar modal, amerika, joe biden, bursa ehek indonesia, saham hari ini, ihsg hari ini, update ihsg, update saham
ANTARA FOTO/Reno Esnir
Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka naik signifikan pada perdagangan Rabu (25/11). Hingga pukul 09.10 WIB, IHSG sempat naik hingga 1,22% menyentuh level 5.770,66.

Tercatat nilai total transaksi setelah perdagangan dibuka selama 10 menit mencapai Rp 1,88 triliun, dari volume transaksi 4,06 miliar unit saham. Sejauh ini ada 270 saham yang bergerak menguat, lalu hanya 56 saham yang turun, sementara 150 saham tidak mengalami perubahan harga.

Advertisement

Pada perdagangan awal ini, sektor penopang penguatan IHSG yaitu perdagangan yang naik 1,4%. Saham PT United Tractors Tbk (UNTR) pada pembukaan hari ini bergerak naik hingga 5,13% menjadi Rp 23.575 per saham.

Sektor lainnya yang menguat adalah finansial sebesar 1,34%. Penguatan ini ditopang oleh bank milik pemerintah, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang naik 3,57% menyentuh harga Rp 4350 per saham. Saham PT bank Mandiri Tbk (BMRI) juga naik 3,11% di Rp 6.625 per saham.

Tims riset Samuel Sekuritas Indonesia menilai IHSG hari ini memang berpotensi untuk kembali naik karena terdorong bursa saham Wall Street, Amerika Serikat. Pada perdagangan semalam, Dow Jones ditutup naik hingga 1,54%, lalu S&P 500 naik 1,62%, dan Nasdaq naik 1,31%.

"Penguatan terjadi dengan semakin banyaknya calon vaksin Covid-19 yang diklaim mempunyai tingkat keefektifan lebih dari 90%," seperti dikutip dari riset Samuel Sekuritas, Rabu (25/11).

Vaksin AstraZeneca diklaim mempunyai tingkat efektif 90% dengan catatan pemberian suntikan pertama sebesar setengah dosis, dan suntikan selanjutnya sebesar 1 dosis. Vaksin ini disebut lebih murah dibanding buatan Pfizer dan Moderna yang tingkat keefektifan keduanya juga di atas 90%.

Selain itu, Vaksin Sputnik V buatan Rusia juga diklaim memiliki tingkat keefektifan hingga 95%. Semakin banyaknya calon vaksin yang efektif tersebut membuat outlook ekonomi 2021 lebih cerah, sehingga membuat investor terus masuk di pasar saham.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement