Perdagangan Awal Pekan, Investor Asing Sudah Jual Saham Rp 449 Miliar

Image title
30 November 2020, 10:37
ihsg, investor asing, investor asing jual saham, profit taking, saham, bursa, pasar modal, ihsg hari ini, update ihsg
Arief Kamaludin|KATADATA
idx bursa saham

Investor asing melakukan penjualan saham-sahamnya pada pembukaan perdagangan awal pekan ini, Senin (30/11). Hingga 30 menit setelah perdagangan dibuka, asing sudah melakukan penjualan dengan nilai bersih Rp 449,47 miliar di pasar reguler.

Saham-saham berkapitalisasi pasar besar, menjadi sasaran penjualan investor asing pada perdagangan awal pekan ini. Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dilepas asing dengan nilai jual bersih Rp 113,3 miliar. Membuat sahamnya bergerak turun 2,02% di harga Rp 3.390 per saham.

Advertisement

Saham berikutnya yang juga dilepas oleh investor asing adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang tercatat dilepas asing dengan nilai bersih Rp 47,1 miliar. Saham ini bergerak di zona merah, dengan turun 0,63% menjadi di harga Rp 31.725 per saham.

Ada pula saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang dilego oleh investor asing dengan nilai bersih Rp 39,8 miliar sejauh berita ini ditulis. Saham bank milik negara ini bergerak turun 1,17% menjadi di harga Rp 4.220 per saham.

Investor yang melakukan penjualan ini, sejalan dengan penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan awal hari ini. Pada sekitar pukul 09.30 WIB, IHSG bergerak turun hingga 0,51% menjadi di level 5.753. Berdasarkan data RTI Infokom, terdapat 206 saham yang turun, sementara 176 saham bergerak naik.

Meski begitu, beberapa analis pasar saham memprediksi IHSG hari ini memiliki peluang bergerak naik. Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang memprediksi IHSG hari ini, Senin (30/11) masih melanjutkan kenaikan. Salah satu sentimen positif datang dari berlanjutnya penguatan harga beberapa komoditas.

Harga komoditas yang naik, seperti minyak sawit mentah (CPO) yang naik 3,28%, nikel naik 0,88%, dan timah naik 0,77%. Hal ini berpotensi mengungkit saham di bawah komoditas tersebut, di antaranya PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Timah tbk (TINS).

"Serta, berlanjutnya net buy investor asing berpotensi menjadi sentimen positif pendorong naik IHSG," kata Edwin. Berdasarkan analisisnya, hari ini IHSG ada di rentang antara 5.742 hingga 5.832.

Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya mengatakan harga CPO yang menguntungkan akan terus berlanjut karena gangguan kombinasi. Ia menjelaskan, cuaca La Nina dan permintaan yang lebih tinggi dari India yang menurunkan tarif pajak impor CPO, akan meningkatkan permintaan dan harga CPO.

"Kami memperkirakan IHSG hari ini akan diperdagangkan lebih tinggi. Selain itu, kenaikan karena transisi Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden, meningkatkan selera risiko investor," kata Hariyanto menambahkan.

Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG hari ini bergerak menguat mengikuti beberapa sentimen regional. Meski begitu, kenaikan ini tetap masih memiliki risiko turun karena aksi pelaku pasar yang mengambil untung saat sudah mengalami kenaikan signifikan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement