Restrukturisasi Polis, Jiwasraya Siapkan 3 Produk Baru

Image title
3 Desember 2020, 17:13
jiwasraya, asuransi jiwasraya, restrukturisasi polis jiwasraya, nasabah jiwasraya, js saving plan, restrukturisasi jiwasraya, bumn, ifg life, pembayaran polis jiwasraya, klaim jiwasraya, bumn, asuransi bumn
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Seorang pria melintas di depan kantor Asuransi Jiwasraya, Jakarta (14/11/2019).

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menyiapkan tiga produk baru dalam rangka program restrukturisasi untuk menyelamatkan seluruh polis Jiwasraya. Produk-produk tersebut bakal dirilis bersamaan dengan sosialisasi program restrukturisasi polis Jiwasraya pada Desember 2020.

Direktur Teknik Jiwasraya Angger P Yuwono mengatakan produk lama asuransinya akan diganti dengan produk baru, setelah pemegang polis menyetujui program restrukturisasi. Ketiga produk baru Jiwasraya yang bernama Tata Masa Depan (Tampan), Manfaat Bertahap (Mantap), dan Pendanaan Hari Tua (PHT).

Advertisement

"Ini berlaku untuk semua produk mulai dari produk JS Saving Plan, hingga produk Dwiguna atau Endowment di kategori retail dan korporasi," kata Angger dalam keterangan resminya, Kamis (3/12).

Angger menjelaskan penerbitan tiga produk ini untuk meminimalisasi kerugian yang akan dialami pemegang polis dan keuangan negara. Minimalisasi kerugian perlu dilakukan sebagai ekses dari tingginya pemberiaan manfaat dari produk-produk lama Jiwasraya.

Selain itu, keberadaan tiga produk baru tersebut juga diyakini akan menjamin keberlangsungan manfaat yang diterima pemegang polis. Setelah polis-polis Jiwasraya direstrukturisasi, kemudian dipindahkan ke perusahaan asuransi baru yaitu IFG Life.

Asuransi Jiwasraya
Asuransi Jiwasraya (jiwasraya.co.id)

Sebagai komitmen dalam rangka menyelamatkan seluruh polis Jiwasraya, pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menyiapkan dana mencapai Rp 26,7 triliun. Nilai tersebut berasal dari penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 22 triliun dan Rp 4,7 triliun lainnya dari setoran dividen IFG.

"Dengan kesempatan yang ada, kami berharap program restrukturisasi ini bisa diterima oleh seluruh pemegang polis," ujar Angger.

Program restrukturisasi yang bakal ditawarkan Jiwasraya kepada pemegang polis memang belum disosialisasikan dan diumumkan kepada publik. Namun, ada beberapa bocoran terkait dengan penawaran yang diberikan oleh Jiwasraya seperti yang disampaikan oleh Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko.

Manajemen Jiwasraya bakal menggunakan akhir tahun, 31 Desember 2020, sebagai tanggal cut off. Nilai tersebut menjadi dasar perhitungan nilai tunai yang akan dinegosiasikan oleh Jiwasraya kepada nasabah pemegang polis. Nilai tunai merupakan nilai pokok dan akumulasi keuntungan investasi.

Hexana yang juga Ketua Tim Percepatan Restrukturisasi Polis Jiwasraya mengatakan skema restrukturisasi ini mempertimbangkan nilai klaim yang jatuh tempo dan keterbatasan dana yang tersedia. "Intinya, Jiwasraya menghormati polis yang sudah disepakati sebelumnya. Tapi berhubung keterbatasan dana yang tersedia, maka memakai skema (restrukturisasi)," kata Hexana di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (30/11).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement