Harga Saham Bank Jago Terus Melejit, Valuasi Dinilai Sudah Kemahalan

Image title
4 Desember 2020, 14:32
bank jago, saham bank jago, gojek, patrick walujo jerry ng, north star pacific, saham, perbankan, pasar modal, bank gojek
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Bursa Efek Indonesia

Harga saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) kembali melesat pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (4/12). Pada sesi pertama, saham Bank Jago ditutup di harga Rp 3,650 per saham atau naik hingga 10,61% dibandingkan perdagangan hari sebelumnya.

Saham bank dulu bernama Bank Arto ini, bahkan sempat menyentuh harga Rp 3.750 per saham atau menguat 13,63% menjelang penutupan sesi pertama. Padahal, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi pertama hari ini ditutup turun 0,38% menyentuh level 5.800,53.

Advertisement

Total volume saham Bank Jago yang diperdagangkan oleh investor sebanyak 896,7 ribu unit saham dengan frekuensi sebanyak 634 kali berdasarkan data RTI. Saham ini pun ditransaksikan dengan total nilai mencapai Rp 3,2 miliar. Nilai kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 39,63 triliun.

Investor domestik masih mendominasi perdagangan atas Bank Jago ini. Terlihat dari catatan 95% dari total volume dan nilai transaksi saham Bank Jago, ditransaksikan oleh pelaku pasar dalam negeri.

Kenaikan saham Bank Jago sebenarnya sudah terjadi sejak awal Desember 2020. Namun, kenaikan harga saham secara signifikan, baru terjadi sejak Kamis (3/12), dimana sahamnya tercatat naik 13,4% menjadi Rp 3.300. Adapun dalam lima bulan terakhir, harga saham Bank Jago cenderung stagnan di kisaran Rp 2.900 - Rp 3.000 per saham.

Pelaku pasar saham tampaknya masih mengapresiasi transaksi jumbo yang terjadi di pasar nonreguler atau pasar negosiasi, Kamis kemarin. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi saham ARTO di pasar nonreguler sebanyak 1,2 miliar saham atau sekitar 11% dari total saham ARTO. Adapun, nilai transaksinya sebesar Rp 2,3 triliun.

Berdasarkan data RTI, sekitar 97% dari total transaksi saham di pasar nonreguler itu melibatkan investor domestik. Adapun, broker pembeli terbesar saham bank ini adalah Trimegah Securities. Sedangkan broker penjual terbesar adalah PT Erdikha Elit Sekuritas, yang merupakan salah satu penjamin emisi Bank Jago.

Kabarnya, transaksi jumbo itu terjadi karena ada investor strategis domestik yang membeli saham Bank Jago melalui pasar negosiasi dengan jumlah mencapai lebih dari 10% saham. "Jika melihat broker penjualnya, kemungkinan saham bank yang dijual itu milik pemegang saham lama," katanya kepada Katadata.co.id, Kamis (3/12).

Hal itu terlihat dari sekuritas yang melakukan transaksi penjualan saham Bank Jago kemarin adalah PT Erdikha Elit Sekuritas, salah satu penjamin emisi Bank Jago saat penawaran saham perdana ke publik (IPO) tahun 2016 silam. Sementara, broker pembelinya adalah Trimegah Sekuritas.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement