Nasabah Jiwasraya Minta OJK dan Bank Ikut Tanggung Jawab

Image title
5 Desember 2020, 07:50
jiwasraya, nasabah jiwasraya, js saving plan, asuransi, bumn, asuransi bumn, ojk, otoritas jasa keuangan, bank penyalur polis jiwasraya, js saving plan
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Asuransi Jiwasraya

Menjelang penawaran program restrukturisasi polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero), nasabah meminta pihak yang  terlibat juga bertanggung jawab. Mereka ingin Otoritas Jasa Keuangan dan pihak perbankan ikut bertanggung jawab dalam upaya pengembalian dana yang mengalami gagal bayar.

Nasabah meminta pertanggung jawaban itu, di luar program restrukturisasi. Salah satu nasabah Jiwasraya asal Korea Selatan Lee Kang Hyun mengatakan pertanggungjawaban OJK dan perbankan didasari pada sikap tidak acuh kedua lembaga ini kepada nasabah Jiwasraya.

Advertisement

OJK bertindak sebagai pengawas industri keuangan non-bank, sedangkan beberapa bank menjadi penjual produk saving plan Jiwasraya. Ia menilai kasus gagal bayar ini terjadi lantaran OJK tidak mengawasi keadaan Jiwasraya sampai pada penjualan produk oleh pihak perbankan dengan iming-iming bunga besar seperti deposito.

Lee menjelaskan kasus yang terjadi pada dirinya. Dia yang membeli produk JS Saving Plan melalui PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank). 

JS Saving plan merupakan produk asuransi jiwa sekaligus investasi yang ditawarkan melalui perbankan atau bancassurance. Ada tujuh bank yang menjadi agen penjual yakni PT Bank Rakyat Indonesia, Standard Chartered Bank, PT Bank Tabungan Negara Tbk, PT Bank QNB Indonesia, PT Bank ANZ Indonesia, PT Bank Victoria International Tbk (BVIC), dan PT Bank KEB Hana.

"Seharusnya mereka (OJK) memutuskan agar bank-bank yang jual produk (saving plan) ini bertanggungjawab. Seperti memberikan 15 tahun pinjaman uang kepada korban tanpa bunga," kata Lee dalam pernyataan, Jumat (4/12).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement