Janji Jokowi Gratiskan Vaksin Covid-19 Mengerek IHSG Naik 1,8%

Safrezi Fitra
16 Desember 2020, 18:45
ihsg, saham, indeks saham, pasar modal, vaksin covid-19, vaksin corona, jokowi, jokowi effect, saham hari ini, penutupan ihsg, saham
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Pengunjungi berjalan di samping layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 1,8% ke level 6.118,4 pada perdagangan Rabu (16/12). Setelah turun 0,04% pada perdagangan kemarin, hari ini indeks berada di terus berada zona hijau sejak pembukaan pagi hari.

Riset D'origin Advisory mengungkapkan salah satu sentimen positif penguatan indeks adalah pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait vaksin Covid-19 yang akan dibagikan gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia.

"Saham di Asia dan Eropa juga naik di tengah perkembangan lebih lanjut tentang bantuan stimulus dan kesepakatan perdagangan Brexit meskipun pengetatan pembatasan Covid-19," seperti dikutip dalam risetnya, Rabu (16/12)

Seiring dengan penguatan IHSG, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 juga naik 2,47% ke posisi 970,06. Secara sektoral, seluruh sektor meningkat dimana sektor pertambangan paling tinggi yaitu 3,95%. Kemudian diikuti sektor infrastruktur dan sektor perdagangan masing-masing 3,57% dan 2,7%.

 Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan kenaikan IHSG merupakan yang tertinggi di antara bursa-busa saham lain di dunia, khususnya di ASEAN dan Asia Pasifik. Semua indeks di ASEAN mencatat kenaikan hari ini. Setelah IHSG, kenaikan paling tinggi dialami Indeks PSEi (Philipina) naik 1% dan VN Index (Vietnam) 1,11%.

Berdasarkan data pasar saham di RTI Infokom, tercatat hari ini nilai transaksi mencapai Rp 22,27 triliun dalam sehari yang berasal dari perdagangan sebanyak 36,7 miliar unit saham. Frekuensi pada perdagangan hari ini pun mencapai 1,57 juta kali.

Saham yang diperdagangkan dengan nilai transaksi terbesar adalah saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebesar Rp 2,2 triliun dengan volume transaksi 1,3 miliar. Saham perusahaan milik negara ini pun menguat hingga 16,35% di harga Rp 1.815 per saham.

Saham lainnya yang aktif diperdagangkan hari ini berdasarkan nilai transaksinya adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp 1,6 triliun dari perdagangan 455,1 juta unit saham. Saham telkom menguat hingga 4,64% menjadi Rp 3.610 per saham.

Selain masuk dalam jajaran top tiga saham yang ditansaksikan paling besar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi saham yang paling banyak diburu investor asing. Total nilai transaksi BBCA senilai Rp 958,4 miliar dengan volume yang diperdagangkan 27,7 juta unit saham.

Dari total transaksi tersebut, investor asing memborong dengan nilai beli bersih (net buy) Rp 437 miliar. Saham BCA pun ditutup menguat 2,36% ke level harga Rp 34.750 per saham.

Catatan pada perdagangan hari ini, investor asing mengalirkan dananya ke saham Tanah Air, dengan nilai bersih Rp 822,78 miliar di pasar reguler. Selain BCA, saham PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang paling laris dibeli asing.

Sementara Analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan pelaku pasar mengapresiasi komitmen pemerintah dalam rangka menjaga stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan.

"Di sisi lain, perkembangan penelitian vaksin COVID-19 yang semakin progresif memberikan katalis positif bagi market, sehingga net foreign buy tercipta," ujarnya seperti dikutip Antara, Rabu (16/12).

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...