Kinerja IFG Life Diramal Tak Tergerus meski Kelola Nasabah Jiwasraya

Image title
18 Desember 2020, 20:32
jiwasraya, asuransi jiwasraya, bumn, ifg, ifg life, nasabah jiwasraya, js saving plan, restrukturisasi polis jiwasraya, asuransi bumn, kementerian keuangan
Adi Maulana Ibrahim | KATADATA
Gedung Jiwasraya

Pemerintah menilai bisnis asuransi jiwa di bawah holding Indonesia Financial Group (IFG) tak terganggu meski ada pengalihan polis Jiwasraya ke IFG Life. Pengalihan tersebut sudah melalui restrukturisasi dan IFG mendapatkan dana dari penyertaan modal negara (PMN).

"Karena (polis) sudah direstrukturisasi, tentu ini jadi portofolio yang sehat. Kalau sudah sehat pada kesempatan pertama, harapannya dapat start yang bagus," kata Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Isa Rachmatarwata dalam Bincang Bareng DJKN secara virtual, Jumat (18/12).

IFG Life yang merupakan perusahaan asuransi jiwa baru milik pemerintah, akan mengambil alih dengan cara membeli portofolio polis Jiwasraya yang sudah direstrukturisasi. Sehingga, polis IFG Life merupakan portofolio yang sehat, tidak seperti polis yang ada di Jiwasraya saat ini.

Selain itu, untuk mendirikan IFG Life, pemerintah menggelontorkan dana kepada induk IFG yaitu Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) senilai 22 triliun. Senilai Rp 12 triliun, pemerintah akan menganggarkan melalui PMN pada 2021 dan sisanya disuntikan melalui BPUI pada 2022.

"Jadi sebetulnya kami tidak gelontorkan PMN ke Jiwasraya, tapi ke BPUI untuk mereka mendirikan perusahaan asuransi jiwa baru yang mengambil alih portofolio Jiwasraya yang sudah direstrukturisasi," kata Isa.

Asuransi Jiwasraya
Asuransi Jiwasraya (jiwasraya.co.id)

Meski program restrukturisasi polis Jiwasraya sudah diumumkan, beberapa nasabah merasa tidak puas dan menolak skema restrukturisasi tersebut. Menanggapi hal ini, Isa mengatakan manajemen Jiwasraya sudah memiliki komitmen untuk menangani persoalan Jiwasraya dengan baik.

"Kalau yang manajemen berikan ke nasabah belum memuaskan, tentu kami bisa juga melihat nasabah punya kepentingan yang mungkin jauh lebih besar dari yang bisa dipenuhi atau dilayani manajemen," kata Isa.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...