Persiapan Bank Milik Negara Hadapi Natal dan Tahun Baru 2021
Perbankan milik negara menyatakan sudah sejak dini menyiapkan diri untuk menghadapi libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 mendatang. Persiapan yang dilakukan berupa penyediaan uang tunai dan persiapan pembukaan kantor cabang selama libur.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyiapkan uang tunai sebesar Rp 15,1 triliun guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama Desember 2020, termasuk periode libur natal dan libur tahun baru 2021. Alokasi uang tunai tersebut sebagian besar digunakan untuk memenuhi kebutuhan penarikan tunai masyarakat di mesin-mesin ATM Bank Mandiri.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha menjelaskan alokasi tersebut lebih rendah 8,2% dari periode tahun lalu. Alasan Bank Mandiri menyiapkan alokasi lebih sedikit karena dampak pandemi Covid-19 yang mengurangi belanja masyarakat.
Bank Mandiri melihat faktor pembatasan sosial dan kampanye di rumah saja untuk menekan penyebaran virus corona, membuat masyarakat memilih bertransaksi non tunai. "Namun demikian, kebutuhan akan uang tunai tetap ada untuk transaksi retail yang belum menggunakan alat pembayaran non tunai, seperti saat membeli makanan atau minuman di warung,” kata Rudi dalam siaran pers beberapa waktu lalu.
Rudi mengatakan, Bank Mandiri mengantisipasi puncak kenaikan transaksi nasabah yang diperkirakan pada 16-31 Desember. Bank ini akan mengoptimalisasi limit pengisian mesin ATM pada periode tersebut. Frekuensi perawatan mesin atau preventive maintenance ditambah pada agar mesin ATM selalu siap melayani kebutuhan nasabah.
Khusus pada periode libur Natal 24-27 Desember 2020, Bank Mandiri bakal mengoperasikan 160 cabang di seluruh Indonesia secara bergantian untuk memberikan layanan perbankan secara terbatas. Sedangkan pada periode libur Tahun Baru 31 Desember 2020-3 Januari 2021, sebanyak 214 cabang dioperasikan.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyediakan dana kas untuk libur Natal dan Tahun Baru 2021 mencapai Rp 29,22 triliun. Nilai persediaan kas oleh BRI ini juga lebih sedikit 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 34,64 triliun.
"Nilainya turun karena kebutuhan kas di tahun ini juga mengalami penurunan sekitar 15%," kata Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo kepada Katadata.co.id, Senin (21/12).
Sementara, untuk jam operasional selama libur akhir tahun ini, BRI tetap buka untuk layanan operasional terbatas pada 26 dan 31 Desember 2020. Layanan operasioanal terbatas meliputi antara lain pembukaan rekening, penarikan dan penyetoran simpanan, setoran pinjaman, setoran penerimaan negara, dan layanan complain handling.
