Tower Bersama Beli 3.000 Menara Telekomunikasi Rp 3,97 Triliun

Image title
23 Desember 2020, 06:00
menara, TBIG, Tower bersama infrastrukture, sandiaga uno, wahyu trenggono, menteri jokowi, tower, menara telekomunikasi, bts, menara telekomunikasi, bisnis tower, bisnis menara
ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA
Petugas melakukan pemeliharaan berkala menara (tower) telekomunikasi milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), di Pantai Cermin, Pariaman, Sumatera Barat, Rabu (2/10/2019). PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) telah memiliki 26.713 penyewaan dan 15.344 site telekomunikasi dengan target penambahan 3.000 penyewaan untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019.

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menandatangi perjanjian jual beli aset bersyarat dengan PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST). Perjanjian ini terkait pembelian 3.000 menara telekomunikasi dengan nilai keseluruhan mencapai Rp 3,97 triliun (setara US$ 280 juta).

TBIG menandatangani perjanjian tersebut pada Selasa (22/12) melalui anak usahanya, PT Tower Bersama. Penyelesaian transaksi ini masih membutuhkan berbagai persetujuan, termasuk dari pemegang saham dan pemberi pinjaman dari kedua perusahaan.

CEO TBIG Hardi Wijaya Liong mengatakan transaksi ini diharapkan akan selesai menjelang akhir triwulan pertama 2021. Akuisisi menara ini melengkapi strategi utama perusahaan yang berfokus pada pertumbuhan organik.

"Dalam basis proforma, transaksi ini akan meningkatkan EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan penyusutan) kami sekitar 10% dan memiliki dampak penambahan langsung," kata Hardi melalui siaran pers, Selasa (22/12).

Hingga September 2020, TBIG memiliki 31.703 penyewaan dan 16.215 site telekomunikasi. Site telekomunikasi milik perusahaan terdiri dari 16.093 menara telekomunikasi dan 122 jaringan DAS. Dengan angka total penyewaan menara telekomunikasi sebanyak 31.581, maka rasio kolokasi (tenancy ratio) TBIG menjadi 1,96.

Sementara, Direktur Utama Inti Bangun Sejahtera mengatakan rencana transaksi ini pada prinsipnya dilakukan dalam rangka memperkuat posisi keuangan IBST. "Untuk mengembangkan usaha strategi perusahaan di masa akan datang," katanya melalui keterbukaan informasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...