Penjualan Mobil 2021 Ditargetkan Naik, Bagaimana Saham Otomotif?

Image title
18 Januari 2021, 17:33
penjualan otomotif, penjualan mobil, saham otomotif, astra international, indomobil, asii, astra, saham, pasar modal,
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/rwa.
Penjualan mobil baru pada 2020 hanya mencapai 532.027 unit, turun 48,3% dibandingkan tahun sebelumnya.

Penjualan otomotif tahun lalu anjlok. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merilis penjualan wholesales untuk mobil baru pada 2020 hanya mencapai 532.027 unit, turun 48,3% dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal ini berdampak pada saham-saham industri otomotif yang mengalami penurunan harga di pasar modal. Saham PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) yang anjlok dalam 10 bulan tahun lalu, meski bisa kembali naik di penghujung tahun.

Advertisement

Tahun ini Gaikindo memproyeksi penjualan mobil sebanyak 750.000 unit. Memang, target penjualan itu lebih kecil dibanding 2019 yang mencapai 1,03 juta unit. Tapi, target tersebut dinilai realistis di tengah pandemi Covid-19. Lalu, bagaimana proyeksi saham industri otomotif pada 2021 ini?

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai target Gaikindo untuk penjualan mobil tahun ini, bisa menjadi sentimen positif. Sehingga, 2021 bisa menjadi tahun kebangkitan saham otomotif.

Namun, kebangkitan industri otomotif, sangat erat dengan kelancaran program vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah tahun ini. Karena semakin cepat dan lancarnya vaksin diberikan, maka daya beli masyarakat juga ikut terdongkrak juga.

"Yang paling penting pengendalian Covid-19 adalah faktor utama untuk memberikan rasa aman melakukan konsumsi masyarakat, untuk mendorong daya beli," kata Nico kepada Katadata.co.id, Senin (18/1).

Menurutnya, sejak pandemi Covid-19 menyebar di dalam negeri pada 2020, masyarakat banyak menahan konsumsi dan lebih memilih menyisihkan uangnya untuk keadaan darurat. Sehingga, masyarakat menunda pula membeli mobil baru.

"Selama vaksin diberikan lebih cepat terkait distribusi, pengendalian Covid-19 dikendali dengan baik, maka ini menjadi salah satu tolok ukur masa kejayaan otomotif," katanya.

Nico menilai, emiten otomotif yang bisa bertahan di tengah penurunan penjualan mobil, merupakan emiten yang mampu mendiversifikasi bisnisnya. Salah satunya, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) yang saat ini tidak hanya menjual suku cadang otomotif, juga menjamah produksi alat kesehatan.

Melalui anak usahanya, PT Astra Komponen Indonesia, perusahaan merilis masker elektrik transparan, pelindung wajah, termasuk kacamata pelindung. Selain itu, AUTO juga meluncurkan alat kesehatan pelindung dokter gigi dan alat pendeteksi suhu tubuh yang terintegrasi dengan database sistem daftar hadir karyawan.

"Tentu ini menjadi poin penting, berarti emiten-emiten yang berhasil mencium perubahan dan melakukan diversifikasi untuk mampu bertahan," kata Nico.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement