Aktivitas Pasar Modal Meningkat, Berkah bagi Perusahaan Sekuritas

Image title
21 Januari 2021, 14:25
jumlah investor, saham, pasar modal, investor, investor retail, efek, bursa, bursa efek, bursa saham, transaksi saham, perusahaan sekuritas, sekuritas, broker, broker saham
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz

Aktivitas investor di pasar modal dalam beberapa waktu terakhir naik signifikan, sejalan dengan jumlah investor yang meroket selama pandemi Covid-19. Pertumbuhan ini bisa membawa angin segar bagi perusahaan efek alias sekuritas.

Sebagai gambaran, jumlah investor pasar modal mencapai 3,87 juta per akhir Desember 2020, meningkat hingga 56% dibandingkan dengan jumlah investor pada 2019. Kenaikan jumlah ini berefek pada aktivitas di pasar modal yang meningkat pada 2021.

Advertisement

Sekuritas diuntungkan karena dalam setiap transaksi yang dilakukan oleh investor, perusahaan sekuritas mengutip biaya alias broker fee. "Secara otomatis, iya bisa menambah pendapatan jika ini berlangsung terus," kata Direktur Utama Trimegah Sekuritas Stephanus Turangan kepada Katadata.co.id, Rabu (20/1).

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Utama Kresna Sekuritas Octavianus Budiyanto. Dia mengatakan, pendapatan perusahaan efek bisa naik seiring dengan nilai transaksi yang meningkat karena mayoritas pendapatan perusahaan efek berasal dari sana.

"Masing-masing perusahaan kan beda-beda bisnisnya. Tapi mayoritas  saat ini pendapatan berasal dari komisi transaksi efek," kata Ocky sapaan akrabnya.

Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) menetapkan minimum biaya yang bisa dikutip oleh perusahaan efek, yaitu 0,2% untuk transaksi beli dan 0,3% untuk jual dari total nilai transaksi. Meski begitu, tarif ini menjadi salah satu daya tarik bagi investor memiliki sekuritas.

Samuel sekuritas mengenakan biasa jasa perantara sebesar 0,2% untuk beli dan 0,3% untuk transaksi jual dari total nilai transaksi, sudah termasuk PPN, BEJ Envy, dan PPh. Sementara, Trimegah Sekuritas mengenakan biaya 0,18% untuk beli dan 0,28% untuk transaksi pembelian.

Stephanus mengatakan kenaikan pendapatan pada Trimegah Sekuritas mungkin baru terasa pada tahun ini meski kenaikan transaksi di Bursa sudah terjadi sejak pertengahan tahun lalu. Hal itu disebabkan aktivitas sempat sepi di awal masa pandemi Covid-19 sekitar Maret 2020. 

"Mungkin pendapatan baru naiknya pada 2021," kata Stephanus. Hanya saja, kenaikan itu bisa terjadi jika aktivitas di pasar modal yang meningkat ini bertahan lama. Ssehingga, menurut Stephanus, investor baru perlu mendapat pengetahuan dasar yang cukup dan informasi yang tepat.

Jika hal tersebut bisa dipenuhi, ia yakin investor bisa bertahan lama sesuai dengan kondisi pasar dan ekonomi dalam negeri. "Mungkin nantinya aktivitas dan volume transaksi turun-naik, sesuai dengan fundamental ekonomi," kata Stephanus.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement