IHSG Dibuka Naik Hingga 1,2%, Saham Emiten Baru Bursa Ikut Naik 27%

Image title
2 Februari 2021, 10:51
Karyawan melintas di bawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/5/2020). IHSG ditutup melemah 2,7 poin atau 0,06 persen di level 4.545,95.
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat hingga 1,2% menyentuh level 6.140 setidaknya hingga pukul 09.10 WIB perdagangan Selasa (2/2). Kenaikan ini meneruskan menguatnya indeks yang terjadi hari sebelumnya sebesar 3,5% menyentuh level 6.067.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, IHSG hari ini memang berpotensi masih melanjutkan penguatannya. Berdasarkan analisisnya, IHSG hari ini diperkirakan bergerak pada rentang level 6.038 - 6.150. "Walaupun kenaikan indeks hari ini tidak setajam kemarin," katanya dalam risetnya pagi ini.

Penguatan indeks memang bisa terjadi hari ini seiring dengan harga-harga komoditas dunia yang menguat pada perdagangan hari ini. Sebut saja, minyak yang naik 2,64%, emas naik 0,95%, nikel naik 1,20% dan timah naik 2,10%.

Di lain pihak, investor perlu mewaspadai aksi menarik keuntungan atau profit taking atas saham batu bara. Ini dilakukan menyusul kejatuhan harga batu bara yang cukup tajam, sebesar 4,78%. Ditambah lagi sentimen dari rencana kebijakan pemerintah terkait masih tingginya kasus Covid-19 di Tanah Air. 

"Di tengah perkiraan akan kembali diterapkannya PPKM jilid 3 setelah 8 Februari menyusul masih tingginya korban akibat Covid-19," kata Edwin.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan pun menilai secara teknikal IHSG hari ini berpotensi menguat dengan rentang level antara 6.292 dan 6.179 pada area resistance. Sementara area support berada di rentang 5.844 dan 5.622.

Meski diperkirakan menguat hari ini, namun ia mengingatkan pelaku pasar untuk waspada pada fluktuasi pasar. "Penguatan diperkirakan hanya bersifat jangka pendek. Pergerakan akan minim sentimen dari data ekonomi," kata Dennies dalam risetnya.

Tercatat, hingga pukul 09.10 WIB, total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 2,37 miliar unit saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,49 triliun. Kenaikan ini sejalan dengan 203 saham yang menguat, sementara 136 saham lainnya di zona merah, dan 150 saham stagnan.

Adapun, investor asing mencatatkan aksi jual dengan nilai bersih mencapai Rp 163,81 miliar di pasar reguler. Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi saham yang dilepas asing dengan nilai paling besar sejauh ini yaitu Rp 15 miliar. Saham ini turun 1,12% menjadi Rp 6.625.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...