Berkat "Bersih-bersih" Kredit, Laba BTN Tahun 2020 Melonjak 671%

Image title
2 Februari 2021, 16:44
laba bersih btn, btn, kpr, kredit, kredit btn, bank tabungan negara, bumn, perbankan, bank bumn, laba btn 2020, kinerja btn 2020
Bank Tabungan Negara (BTN).

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk membukukan laba bersih Rp 1,61 triliun sepanjang 2020, berdasarkan laporan yang belum diaudit. Raihan laba bersih bank BUMN ini tumbuh hingga 671,6% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pelaksana Tugas Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu mengatakan laba bersih BTN memang tumbuh sangat tinggi karena pada 2019 lalu, laba bersih BTN tercatat turun drastis. Sepanjang 2019, labanya anjlok 92,5% dari Rp 2,8 triliun pada 2018.

"Memang didorong karena tahun 2019 kami lakukan banyak downgrade, bersih-bersih. Sekarang sudah mulai pelan-pelan kami perbaiki sehingga laba kami ke Rp 1,6 triliun," kata Nixon dalam rapat bersama Komisi XI DPR, Selasa (2/2).

Salah satu pendorong kenaikan laba bersih tersebut adalah penyaluran kredit BTN yang mampu tumbuh 1,7% secara tahunan menjadi Rp 260,12 triliun. Penyaluran kredit tersebut mayoritas diberikan melalui program kredit pemilikan rumah (KPR), baik subsidi maupun non-subsidi.

BTN menyalurkan KPR subsidi sepanjang tahun lalu mencapai Rp 107,13 triliun atau tumbuh hingga 7,7%. Sementara, penyaluran KPR non-subsidi BTN tercatat senilai Rp 71,57 triliun atau mengalami penurunan hingga 1,8%.

Nixon menjelaskan, walaupun terdampak pandemi, BTN masih bisa mengakadkan KPR subsidi kepada 123 ribu rakyat Indonesia di 2020. Penyaluran KPR subsidi tersebut, sebenarnya masih di bawah kapasitas normal perusahaan yang biasanya mencapai 200 sampai 230 ribu.

Secara efektif, pertumbuhan KPR terjadi cukup tinggi sejak Juni sampai Desember 2020. Sementara, pada April dan Mei, terjadi perlambatan karena dampak awal Covid-19. "Sehingga bisa dibilang, dengan efektif bekerja 7-8 bulan, kami bisa menyalurkan (KPR subsidi) sekitar 65-70% dari kapasitas normal kami," katanya.

Sementara, KPR non-subsidi yang mengalami pertumbuhan negatif, terutama terjadi pada segmen kredit pemilikan apartemen (KPA). Menurut Nixon, penurunan KPA bisa terjadi karena di masa pandemi, orang mengurangi investasi di apartemen.

Dari sisi kualitas kredit, BTN berhasil memperbaikinya yang tergambar pada rasio kredit seret alias non-performing loan (NPL). Per akhir 2020, NPL BTN berada pada level 4,24%, membaik dari akhir tahun sebelumnya di level 4,76%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...