Pegadaian dan PNM Lihat Positif Gabung dengan BRI dalam Holding UMKM

Image title
8 Februari 2021, 19:28
bri, pegadaian, pnm, ultra mikro, umkm, kredit usaha kecil, kredit umkm
ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/foc.
Pengunjung melihat-lihat produk kerajinan tangan pada pameran Industri Kecil Menengah (IKM) di Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Tegal, Jawa Tengah, Selasa (26/1/2021). Pameran tersebut untuk memfasilitasi pelaku usaha kecil menengah mempromosikan produknya serta upaya membantu membangkitkan perekonomian UMKM di tengah pandemi COVID-19.

Konsolidasi bisnis ultramikro BUMN dalam sebuah induk usaha yang dipimpin oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dinilai bisa membawa keuntungan untuk anggota, PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PMN). Keduanya menyampaikan peluang kerja sama yang bisa diterapkan.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan pembentukan holding ultramikro bisa meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan. Nilai tambah tersebut juga bakal dirasakan oleh nasabah PNM yang jumlahnya mencapai 8,2 juta saat ini.

"Karena masuk dalam sebuah ekosistem yang besar, tentunya akan banyak nilai tambah kepada para pelaku," kata Arief dalam rapat dengan Komisi VI DPR yang bermitra dengan Kementerian BUMN, Senin (8/2).

Selain itu, Arief mengatakan dengan bergabung ke dalam ekosistem BRI, maka PNM bisa menurunkan bunga yang sebesar 25% kepada nasabahnya. Bunga tinggi ini muncul karena biaya yang harus dikeluarkan PNM untuk membina nasabahnya juga besar.

Setiap pekan, Arief mengaku menyambangi langsung nasabah, sehingga tidak perlu ke outlet untuk membayar angsuran atau menerima pencairan pembiayaan. Selain itu, nasabah tidak dikenakan biaya transaksi. "Jadi, bunga kami muncul 25% yang sebelumnya kalau dilihat di keuangan kami, margin tidak tinggi karena biaya yang tinggi," kata Arief.

Arief mengatakan, dengan masuk ke ekosistem ultramikro ini harus ada penurunan bunga yang signifikan. Ia memang belum berani menjanjikan bisa di bawah 10% secara cepat, namun perlahan bisa tercapai sejalan dengan efektifitas proses yang dilakukan bersama dengan BRI dan Pegadaian.

Ia memastikan, tidak ada peleburan dalam penggabungan PNM ke BRI, mekanisme bisnis tetap seperti yang dijalankan masing-masing saat ini. Menurutnya, konsolidasi ini bakal menyinergikan budaya-budaya yang ada tanpa penutupan kantor cabang maupun pemutusan hubungan kerja (PHK).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...