10 Emisi Obligasi Bernilai Rp 10 Triliun Siap Terbit Tahun Ini

Image title
17 Februari 2021, 11:40
obligasi, surat, utang, sukuk, pembiayaan, bursa efek, bursa obligasi
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Bursa Efek Indonesia.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 10 emisi obligasi dan sukuk korporasi yang masuk dalam pipeline penerbitan pada 2021. Total nilai emisi yang akan diterbitkan sebesar Rp 10,5 triliun, terdiri dari tiga sukuk dan tujuh obligasi hingga 16 Februari 2021.

Total emisi obligasi dan sukuk baru yang dicatatkan sejak awal tahun ini sudah mencapai Rp 5,11 triliun. Sehingga, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI selama ini berjumlah 473 emisi dari 130 emiten dengan nilai nominal outstanding Rp 427,09 triliun dan US$ 47,5 juta

Advertisement

"Outstanding obligasi korporasi mulai menunjukkan pertumbuhan setelah adanya penurunan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, " Kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Gede Nyoman Yetna Setya, Selasa (16/2).

Beberapa faktor yang diperkirakan menjadi katalis bagi pendanaan korporasi di pasar modal. Salah satunya kebijakan moneter dan fiskal yang tetap akomodatif. Ruang penurunan suku bunga akan berlanjut sehingga tren suku bunga rendah akan menurunkan biaya (cost of fund) penerbitan surat utang korporasi.

Katalis lainnya adalah momentum prospek pemulihan ekonomi 2021. Pemulihan terjadi tahun ini karena adanya kebutuhan dana ekspansi perusahaan pada 2020 yang tertunda, serta adanya tren pembiayaan kembali (refinancing) perusahaan atas utang jatuh tempo.

Stimulus dari bank sentral untuk meningkatkan likuiditas di pasar keuangan juga menjadi katalis positif bagi korporasi menerbitkan surat utang. Peningkatan likuiditas dilakukan dengan penempatan dana perbankan di pasar obligasi diperkirakan meningkat.

Katalis lainnya, tren pelemahan dolar Amerika Serikat di tengah kebijakan akomodatif di negara tersebut. Sehingga aliran dana asing diperkirakan kembali ke pasar negara berkembang untuk mencari imbal hasil yang lebih tinggi.

"Secara umum, kondisi tersebut memberikan optimisme akan pertumbuhan ekonomi dan diharapkan penerbitan obligasi dan sukuk di tahun ini lebih kondusif dibandingkan 2020," ujar Nyoman.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement