Pendapatan Naik 6,92%, Tapi Indosat Rugi Rp 716 Miliar di 2020

Image title
19 Februari 2021, 15:11
indosat, rugi indosat, telekomunikasi, emiten, saham
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Seorang pria melintas di depan gedung Indosat, Jakarta Pusat (20/2)

Pendapatan PT Indosat Tbk (ISAT) meningkat 6,92% sepanjang 2020 menjadi Rp 27,92 triliun. Meski begitu, Indosat mengalami rugi bersih Rp 716,71 miliar, padahal tahun sebelumnya mampu membukukan laba hingga Rp 1,56 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan tahunan yang dirilis, Jumat (19/2), mayoritas pendapatan Indosat disumbang oleh segmen seluler senilai Rp 23,08 triliun. raihan tersebut mengalami kenaikan hingga 11,65% dibandingkan setahun sebelumnya Rp 20,67 triliun. Pendapatan selular yang berasal dari pemakaian pulsa dan panggilan.

Advertisement

Pendapatan Indosat juga disumbang oleh bisnis multimedia, komunikasi, data, dan internet (MIDI) senilai Rp 4,28 triliun pada 2020. Sayangnya, pendapatan di pos ini mengalami penurunan hingga 10,42% dibandingkan 2019 senilai Rp 4,78 triliun.

Sementara, pendapatan dari telekomunikasi tetap yang mampu dikantongi Indosat sepanjang tahun lalu senilai Rp 560,53 miliar. Raihan ini mesti mengalami penurunan hingga 15,39% dari setahun sebelumnya senilai Rp 662,47 miliar.

Sayangnya, profitabilitas Indosat sepanjang 2020 terkikis oleh jumlah beban yang meningkat secara tahunan. Tahun lalu, jumlah beban yang harus ditanggung mencapai Rp 25,52 triliun atau mengalami kenaikan hingga 16,62% dari setahun sebelumnya Rp 21,88 triliun.

Analis Reliance Sekuritas Anissa Septiwijaya mengatakan naiknya beban keuangan ISAT menjadi salah satu pemicu kinerja laba Indosat masih negatif di tahun lalu. Adanya kenaikan pada biaya operasional turut menjadi penekan kinerja Indosat.

"Tingkat utang Indosat meningkat ini seiring dengan ekspansi yang dilakukan perseroan secara agresif," ujarnya kepada Katadata.co.id, Jumat (19/2).

Meski begitu, ekspansi yang agresif perusahaan sudah mulai membuahkan hasil. Ini bisa terlihat pada kenaikan jumlah pelanggan Indosat tahun lalu. Anissa melihat peluang kinerja yang positif ke depannya, didukung ekspansi di luar pulau jawa dan terus meningkatnya konsumsi internet di Indonesia.

Berdasarkan laporan keuangan. Pos beban yang paling besar menggerus profitabilitas Indosat penyusutan dan amortisasi aset-aset perusahaan. Nilainya mencapai Rp 10 triliun, yang naik 4,62% dibandingkan dengan 2019 senilai Rp 9,56 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement