Selepas Suspensi, Harga Saham Bank Bumi Arta Melejit Lagi 17%

Image title
19 Februari 2021, 15:53
saham, bursa efek indonesia, bank bumi arta, shopee, sea group, bank digital, pasar modal, bnba
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka penghentian sementara perdagangan atas saham PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) di pasar reguler dan pasar tunai pada Jumat (19/2). Saham ini sempat terkena suspensi sehari sebelumnya, karena secara kumulatif bergerak menguat.

"Suspensi atas perdagangan saham BNBA di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 19 Februari 2021," seperti tertulis dalam pengumuman Bursa bernomor Peng-UPT-0027/BEI.WAS/02-2021 tersebut.

Advertisement

Tampaknya suspensi tidak menghalangi naiknya saham Bank Bumi Arta. Pada awal perdagangan hari ini, setidaknya hingga pukul 10.17 WIB, saham berkode emiten BNBA ini sempat menyentuh harga Rp 1.425 per saham, artinya menguat 22,3% dibanding harga penutupan sebelum di suspensi.

Sebelum Bursa melakukan suspensi, saham Bank Bumi Arta berada di harga Rp 1.165 per saham. Padahal, pada perdagangan Rabu (10/2) harganya masih Rp 480 per saham. Artinya, hanya dalam 4 hari perdagangan, sahamnya sudah naik hingga 142%.

Kenaikan harga kumulatif secara signifikan ini yang membuat Bursa akhirnya menghentikan sementara saham Bank Bumi Arta. Bahkan, Bursa juga memasukkan saham ini ke dalam daftar Unusual Market Activity (UMA) sejak 16 Februari 2021.

"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal," seperti dijelaskan dalam pengumuman UMA tersebut.

Kenaikan ini, sejalan dengan kabar induk usaha e-commerce Shopee, yakni Sea Group, tertarik untuk mengakuisisi bank tersebut. Berdasarkan sumber Katadata.co.id dan D-Insights Sea Group berambisi untuk menambah lagi kepemilikan di industri perbankan.

Sumber tersebut mengatakan, ada dua bank potensial yang membuat Sea Group tertarik. Bank potensial lainnya adalah PT Bank Capital Tbk (BACA). Sea Group saat ini sebenarnya secara tidak langsung telah menguasai saham PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE).

Meski begitu, kedua bank yang diisukan bakal dicaplok oleh Sea Group tersebut mengaku belum mengetahui soal kabar tersebut. "Perseroan juga baru mengetahui berita dimaksud dari media atau surat kabar," kata Presiden Direktur Bank Bumi Arta Wikan Aryono melalui keterbukaan informasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement