Dengan Menjual 4.000 Menara, Indosat Bisa Fokus Bisnis Layanan Data
PT Indosat Tbk (ISAT) tengah menjajaki peluang untuk menjual sebanyak-banyaknya 4.000 menara telekomunikasi. Perusahaan memang masih dalam tahap awal penjajakan transaksi tersebut, namun bila transaksi ini terjadi, bisa menjadi transaksi material di bawah peraturan OJK.
Berdasarkan keterbukaan informasi Rabu (17/2) manajemen Indosat menjelaskan tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, kelangsungan usaha Indosat pada saat ini.
"Dapat kami yakinkan bahwa begitu informasi material lebih lanjut sehubungan dengan kemungkinan transaksi tersebut ada, maka hal tersebut akan kami sampaikan ke pihak yang berwenang," kata manajemen Indosat.
Analis Reliance Sekuritas Anissa Septiwijaya menilai penjualan menara bisa berdampak positif pada bisnis Indosat. Dengan penjualan menara tersebut, Indosat bisa menjadi lebih fokus ke bisnis utamanya.
"Indosat bisa fokus pada bisnis yaitu pendapatan layanan data dan juga bisa sebagai langkah efisiensi terhadap kinerja perseroan," kata Anissa kepada Katadata.co.id, Jumat (19/2).
Penjualan menara Indosat bukan hal yang baru karena pada 2019, Indosat menjual 3.100 menara. Saat itu pembeli menara Indosat yakni PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) 2.100 dan PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) membeli 1.000. Lewat dua transaksi ini, perusahaan mengantongi dana Rp 6,39 triliun.