Nasib Saham Bank-bank Kecil, Naik Tinggi Harganya hingga Disuspensi

Image title
4 Maret 2021, 15:54
bank kecil, perbankan, bank digital suspensi saham, bursa efek indonesia, gojek, shopee, bank bumi arta, bank capital
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian perdagangan alias suspensi kepada saham tujuh emiten perbankan mulai hari ini, Kamis (4/3). Total ada sembilan emiten perbankan yang saat ini sudah dihentikan perdagangannya karena alasan yang sama, yakni peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

Berdasarkan pengumuman yang disampaikan kemarin, tujuh saham bank yang mulai disuspensi hari ini adalah PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI), PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW), PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS), dan PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS). Kemudian PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA), PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INCP), dan PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA).

Ketujuh bank tersebut, menyusul dua saham bank yang sudah disuspensi sebelumnya dan hingga berita ini ditulis, belum ada pengumuman kejelasan kapan bakal dibuka kembali. Kedua emiten tersebut adalah PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) yang disuspensi sejak 2 Maret 2021 dan PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) sehari setelahnya.

Bursa melakukan suspensi karena ada peningkatan harga yang signifikan pada saham-saham tersebut. "Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," ujar Bursa dalam setiap surat suspensi.

Saham-saham bank yang tergolong memiliki modal inti kecil ini memang tengah menjadi sorotan karena harganya yang terus naik. Seperti BNBA yang harganya mengalami kenaikan hingga 755,67% sejak awal tahun ini menjadi Rp 3.320 per saham pada perdagangan terakhir sebelum disuspensi.

Begitu juga dengan saham BBHI yang sudah mengalami kenaikan 508,59% sejak awal 2021 menjadi Rp 2.410 per saham. Begitu juga dengan saham INPC yang naik hingga 363,77% sepanjang 2021 ini menjadi Rp 320 per saham.

Berikut kenaikan harga saham bank-bank kecil yang dihentikan perdagangannya sementara oleh Bursa Efek Indonesia:

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia yang diolah Katadata.co.id, suspensi pada saham-saham perbankan sudah dimulai sejak awal 2021. Sepanjang Januari 2021, Bursa melakukan suspensi pada saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) pada 13 Januari 2021 dan kembali dibuka perdagangannya sehari setelahnya.

Sepanjang Februari 2021, Bursa melakukan suspensi sebanyak 6 kali kepada saham perbankan. Sedangkan pada Maret 2021, Bursa sudah melakukan suspensi sebanyak 12 kali kepada saham-saham perbankan. Beberapa bank menjadi langganan suspensi oleh Bursa, artinya disuspensi lebih dari satu kali.

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Roger MM mengatakan saham bank kecil bisa naik salah satunya karena pernyataan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) soal modal minimal bank yang pada akhir 2022 harus Rp 3 triliun. Modal tersebut juga menjadi modal minimal bank yang ingin bertransformasi menjadi digital.

"Karena OJK concern terhadap risiko bank-bank digital. Maka modal inti bank-bank digital disyaratkan menjadi Rp 3 triliun," kata Roger dalam market outlook yang digelar secara virtual, Kamis (4/3).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...