Indikator Kinerja Membaik, Induk BUMN Asuransi IFG Raup Laba Rp 2,2 T

Image title
22 Maret 2021, 11:47
bumn, laba bumn, bumn asuransi, bumn penjaminan, ifg, indonesia financial group, laba ifg
IFG
Direktur Utama IFG Robertus Billitea.

Holding BUMN Perasuransian dan Penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG), mencetak laba tahun berjalan (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada 2020. Laba tersebut 20% di atas target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2020 sebesar Rp 1,8 triliun.

 Pendapatan sebelum pajak, bunga, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) IFG sepanjang tahun lalu mencapai Rp 2,42 triliun. Nilai ini 4% lebih tinggi dari target RKAP 2020 yang dipatok Rp 2,36 triliun.

Total aset per 31 Desember 2020 mencapai Rp 88 triliun atau 9% lebih tinggi dari target di RKAP 2020 yang dipatok Rp 81 triliun. Adapun total ekuitas perseroan senilai Rp 45,5 triliun atau 2% lebih tinggi dari target di RKAP 2020 yang sebesar Rp 44,8 triliun.

Pencapaian kinerja keuangan IFG selama 2020 juga dapat dilihat dari beberapa indikator rasio keuangan. Rasio likuiditas perusahaan (rasio lancar) per akhir 2020 sebesar 2,95 kali atau 15% lebih baik dari target RKAP 2020 yang sebesar 2,57 kali.

"Begitu juga dengan rasio Yield on Investment perusahaan per akhir 2020 sebesar 7% atau 75% lebih tinggi dari target RKAP 2020 yang sebesar 4%,” kata Direktur Keuangan dan Umum IFG Rizal Ariansyah dalam keterangannya, Senin (22/3). 

IFG berdiri sejak pemerintah menerbitkan PP No 20 tahun 2020 tanggal 16 Maret 2020, yang mengubah PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau BPUI sebagai BUMN Holding Perasuransian dan Penjaminan. Kemudian, BPUI melakukan transformasi brand menjadi IFG.

Saat ini, IFG berfokus pada pembenahan tata kelola perusahaan dan anggota holding. Menurut Rizal, IFG berkomitmen mewujudkan tata kelola perusahaan yang lebih baik dalam menjalankan tiga perannya, yaitu financial planning, fundraising, dan pengelolaan investasi.

"Untuk financial planning, kami memiliki peran untuk ikut serta dalam penyusunan RKAP dan pengendalian biaya perusahaan anggota holding,” kata Rizal.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...