Kinerja Keuangan Solid, BSI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 47,65%

Shabrina Paramacitra
Oleh Shabrina Paramacitra - Tim Publikasi Katadata
27 April 2023, 20:26
Pembiayaan BSI tumbuh di atas 20 persen.
BSI
Direktur Utama BSI Hery Gunardi (tiga dari kiri) dan jajaran direksi BSI berfoto bersama di sela konferensi pers di Jakarta pada Kamis (27/4/2023).

Pada kuartal I 2023, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meraih laba bersih mencapai Rp1,46 triliun, atau tumbuh 47,65 persen secara year-on-year (YoY). Pertumbuhan pembiayaan pun cukup impresif, yang mencapai lebih dari 20 persen. BSI juga mencatat kesinambungan yang solid antara pendanaan dan pembiayaan.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyampaikan bahwa perseroan memperkuat fungsi intermediasi untuk mendukung momentum pertumbuhan ekonomi.

Advertisement

“Kami dapat menjaga keberlanjutan pertumbuhan ini dengan fokus pada aspek likuiditas terutama pertumbuhan dana murah, serta menjaga kualitas aset,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (27/4).

Dari sisi pendanaan, BSI mampu mengoptimalisasi penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp269,26 triliun, atau tumbuh 12,88 persen (YoY). Angka ini didominasi tabungan Wadiah yang mencapai Rp43,53 triliun.

Saat ini, total tabungan tercatat sebesar Rp115,12 triliun yang menjadikan BSI berada di peringkat ke-5 perolehan tabungan secara nasional. Pencapaian ini memberi pengaruh positif terhadap rasio cost of fund BSI menjadi 1,97 persen. Sebab, tabungan Wadiah memberikan dampak efisiensi pengurangan biaya bagi hasil.

Adapun pembiayaan, BSI mencatat pertumbuhan dua digit yakni 20,15 persen (YoY) menjadi Rp213,28 triliun. Kualitas pembiayaan BSI terjaga dengan baik, tercermin dari non performing financing (gross) di level 2,36 persen.

Perseroan fokus pada pembiayaan jangka panjang, prudent, dan melakukan diversifikasi alternatif pembiayaan sesuai segmen nasabah. Dengan demikian, risiko pembiayaan dapat dimitigasi dengan baik.

Hery menambahkan, pertumbuhan laba perseroan diiringi dengan meningkatnya aset BSI yang saat ini mencapai Rp313,25 triliun, atau tumbuh 15,47 persen (YoY).

Selain itu, juga ditopang oleh pertumbuhan bisnis yang sehat dari segmen retail dan wholesale, peningkatan dana murah, kualitas pembiayaan yang baik, efisiensi, efektivitas biaya, serta peningkatan fee based income (FBI).

“Kinerja perseroan tumbuh lebih baik juga didukung oleh strategic response yang tepat dan front loading di awal tahun ini. Sehingga, semua segmen bisnis tumbuh dan meningkat secara pasti,” imbuh Hery.

Hingga Maret 2023, total pembiayaan BSI mencapai Rp213,28 triliun, dengan porsi pembiayaan yang didominasi oleh pembiayaan konsumer sebesar Rp110,62 triliun, atau tumbuh 24,04 persen (YoY).

Lalu, disusul pembiayaan wholesale sebesar Rp58,16 triliun yang tumbuh 17,29 persen (YoY), dan pembiayaan mikro sebesar Rp19,32 triliun yang tumbuh 24,32 persen (YoY).

Dengan aset yang tumbuh 15,47 persen (YoY) menjadi Rp313,25 triliun, BSI juga mencatat rasio keuangan yang solid dan terintermediasi dengan baik. Rasio return of equity BSI tercatat sebesar 18,16 persen.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement