Satu Abad NU, Erick Thohir Ingatkan Pentingnya Perekonomian Umat
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku bersyukur dipercaya sebagai Ketua Hari Lahir 100 Tahun Nahdlatul Ulama (NU). Ia pun berambisi menjadikan NU sebagai fondasi kebangkitan umat.
“Terima kasih atas amanah luar biasa yang diberikan kepada saya,” ujarnya di sela-sela peluncuran Seri Halaqah Fiqih Peradaban di Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta, Kamis (11/8).
Menurut dia, dalam seabad terakhir, NU telah menjadi fondasi yang mengikat bangsa di bawah Pancasila. Seabad ke depan, NU pun harus menjadi fondasi kebangkitan pendidikan dan perekonomian umat.
Terkait hal itu, Erick juga mengingatkan, bahwa zaman telah dilingkupi dengan perubahan dan digitalisasi. Hal ini mengakibatkan perubahan lanskap lapangan kerja serta pembukaan jenis usaha. Menurutnya, akan ada banyak lapangan kerja yang hilang, sementara bersamaan dengan itu, banyak lapangan kerja baru yang akan tumbuh. “Ini yang harus diantisipasi oleh kita semua,” kata Erick.
Karena itu, pihaknya siap meluncurkan program NU Tech. Program itu akan melibatkan pesantren dan para santri agar lebih melek digital.
Selain NU Tech, terdapat delapan program lainnya yang diselenggarakan dalam rangka harlah satu abad NU. Yakni, pembentukan NU Women, Festival Tradisi Islam Nusantara, Anugerah Tokoh NU, Pekan Olahraga NU, Religion of Twenty/(R-20), Gerakan Kemandirian NU, Muktamar Fiqih Peradaban, serta Resepsi Satu Abad NU.
Dalam kesempatan yang sama, Erick juga mengingatkan pentingnya ahklak, terutama bagi pemimpin. Budaya gotong royong, tegas Erick, adalah budaya Indonesia yang harus terus dijaga. “Kita tidak mau menciptakan pemimpin-pemimpin masa depan yang tidak punya ahlak sehingga akhirnya yang tercipta hanya kerakusan,” pungkasnya.
(Tim Riset Katadata)
